Radar GARUT – Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, sejak dulu terkenal dengan atraksi seni Surak Ibra. Seni warisan Pak Ibra itu, terus dilestarikan. Karena Surak Ibra Kertajaya berbeda dengan Surak Ibra Cinunuk Kecamatan Wanaraja.
” Saya sebagai Kades terpilih Kertajaya, berkewajiban bersama tokoh masyarakat yang mencintai seni untuk melestarikan Surak Ibra sebagai warisan karuhun,” kata Kades terpilih Kertajaya Tatan Asmara, Senin (12/7).
Menurut Tatan, seni tradisional Surak Ibra, bukanlah seni biasa. Di dalamnya dipercaya memiliki kekuatan magis.
Baca Juga:Bupati Garut Wajibkan SKPD Lakukan Terobosan Berbasis TeknologiBupati Garut Minta RSUD Gerak Cepat Layani Pasien Covid-19
Dalam atraksi sering terjadi, pemain mendadak kesurupan sambil memainkan jurus – jurus pamacan.
Ada pula pemain yang kesurupan, menyedot air selokan atau memakan buah kelapa muda menggunakan gigi.
Meski banyak yang kesurupan, tidak akan mengganggu penonton. Karena dikendalikan tokoh seni setempat. Pemain kesurupan akan sadar setelah dibacakan mantera.
Peralatan Surak Ibra mengandalkan dogdog. Bila dogdog ditabuh, pertanda seni Surak Ibra siap mentas. Bila mentas, dipersiapkan puluhan ember berisi air untuk menyiram para pemain. (pap)