Saat ini, menurut Leli, 71 tahanan yang terpapar menjalani isolasi di ruang isolasi khusus di dalam rutan. Walau begitu, pihaknya melalui Puskesmas terdekat melakukan pemantauan kepada para tahanan tersebut.
Dari informasi yang diterimanya, para tahanan yang dinyatakan terpapar mayoritas tidak bergejala. “Kalau pun ada yang bergejala, itu hanya gejala ringan saja, tidak ada yang sedang atau berat. Jadi diisolasi di dalam rutan namun tetap kita pantau,” jelasnya.
Selain memantau, dikatakan Leli, pihaknya pun akan mengirimkan vitamin kepada para penghuni rutan yang terpapar. Jika diperlukan obat, maka pihaknya pun mengaku akan mengirimkan obat yang dibutuhkan selama isolasi.
Baca Juga:Nama Kajari Garut Dicatut oleh Penipu untuk Meminta Uang ke Pelanggar PPKM DaruratYudha, Anggota DPRD Garut Kembali Gotong Royong Bangun Jalan Kelurahan Sukanegla
“Kalau vitamin akan kita segera kirimkan, karena kan baru kemarin ya diketahui hasilnya. Semoga tidak bertambah atau gejalanya meningkat,” tutup Leli. (igo)