GARUT – Puluhan penghuni rumah tahanan Negara (rutan) Kabupaten Garut diketahui terpapar Covid-19. Belum diketahui dari mana awal penyebarannya, namun saat ini para penghuni rutan tersebut diisolasi di ruangan khusus yang telah disiapkan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, awalnya pihaknya menerima permintaan pengetesan kepada sekitar 200an tahanan. Permintaan tersebut dikarenakan adanya sejumlah tahanan yang memiliki gejala Covid-19.
“Kemarin, Kamis (8/7) kita melakukan pengetesan usap antigen kepada 200 orang tahanan. Hasilnya, dari 200 orang yang kita tes 71 diantaranya dinyatakan terpapar,” ujarnya, Minggu (11/7).
Baca Juga:Fogging Desa Karangmulya, Yusuf Minta Masyarakat Patuhi ProkesHajatan Pernikahan Dibubarkan Satgas Covid-19 Garut
Saat ini, menurut Leli, 71 tahanan yang terpapar menjalani isolasi di ruang isolasi khusus di dalam rutan. Walau begitu, pihaknya melalui Puskesmas terdekat melakukan pemantauan kepada para tahanan tersebut.
Dari informasi yang diterimanya, para tahanan yang dinyatakan terpapar mayoritas tidak bergejala. “Kalau pun ada yang bergejala, itu hanya gejala ringan saja, tidak ada yang sedang atau berat. Jadi diisolasi di dalam rutan namun tetap kita pantau,” jelasnya.
Selain memantau, pihaknya pun akan mengirimkan vitamin kepada para penghuni rutan yang terpapar. Jika diperlukan obat, pihaknya juga akan mengirimkan obat yang dibutuhkan selama isolasi.
“Kalau vitamin akan kita segera kirimkan, karena kan baru kemarin ya diketahui hasilnya. Semoga tidak bertambah atau gejalanya meningkat,” tutup Leli. (igo)