Menurut DR Nila, virus itu ada dua tipe, yaitu DNA dan RNA. Dan virus corona ini bentuknya adalah RNA.
Dan satu hal penting yang perlu kita tahu kata Dr. Nila, bahwa virus dengan tipe RNA ini adalah varian dari makhluk hidup. Varian RNA ini sifarnya tidak stabil karena dia merupakan partikel terkecil di makhluk hidup.
“Jadi virus itu ada dua, bisa RNA bisa DNA. RNA itu partikel paling kecil dari makhluk hidup. Yang dia sifatnya tidak stabil,” jelasnya.
Baca Juga:Harmoko, Menteri Penerangan Era Soeharto Meninggal DuniaKapolri: PPKM Darurat Demi Jaga Keselamatan Rakyat
“Makin banyak menginveksi manusia, dia masuk ke sel tingkat terkecil, dia menngkopi dirinya sehingga di sel itu makin banyak dikopi, kemudian dia berpindah ke orang lain, dikopi lagi sehingga proses ini mengakibatkan salah pengkopian. Sehingga ketika dia salah pencetakan (pengkopian), di manusia, itulah yang menyebabkan bermutasi menjadi varian baru,” ujarnya.
Makanya salah satu cara memutus mata rantainya jangan berkerumun, sehinga menghindari virus ini salah dalam pengkopian RNA atau bermutasi. (fer)