GARUT – Pemerintah Kecamatan Mekarmukti melakukan pengasapan( Fogging) Disinfektan ke sejumlah perkantoran, Masjid dan Rumah Warga, termasuk puskesmas. Hal ini dilakukan dalam rangka mensterilkan ruangan-ruangan dalam bangunan dari bakteri dan virus, sebagai upaya memutus mata rantai persebaran covid.19.
Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma’mun Gunawan melalui sambungan seluler pada selasa (29/06), bahwa kegiatan Fogging Disinfektan tersebut dilakukan sejak Senin (28/06) dan ini akan kita lakukan terus sebagai ikhtiar memutus mata rantai persebaran Covid.19.
“Khusus untuk rumah warga yang digunakan isolasi mandiri, fogging akan dilakukan oleh tenaga kesehatan sambil monitoring warga yang isolasi mandiri, karena harus menggunakan APD,” jelas Ma’mun.
Baca Juga:Forum ASEAN-Rusia Dukung Stabilitas Ekonomi KawasanDPC PDI Perjuangan Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Karyajaya yang Menimpa 7 Keluarga
“Memang belum semua terjangkau karena keterbatasan alat fogging dan ketersediaan cairan disinfektannya,” tambahnya.
Lebih lanjut Ma’mun menjelaskan bahwa alat fogging yang digunakan adalah berupa turbosonic dengan cairan disinfektan aroma terapi yang sudah lolos uji laboratorium dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. Kabut yang dihasilkan dari semburan turbosonic aman dihirup, bersih, tidak pedih dimata dan juga Food Grade.
Dengan menggunakan liquid disinfektan ini akan lebih merata keseluruh permukaan ruangan beserta barang-barang yang ada didalamnya sehingga lebih efektip dalam mensterilkan ruangan dari bakteri dan virus.
Yang pasti, ini hanya sebuah ikhtiar. Kami berharap kesadaran warga untuk patuh melaksanakan prokes berupa 6 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan melaksanakan vaksinasi), agar sebisa mungkin terhindar dari penularan virus corona yang saat ini semakin memprihatinkan.
Kecamatan Mekarmukti sendiri selama ini merupakan kecamatan yang tidak terdapat kasus positip Covid.19, namun sejak bulan Mei 2021 Covid.19 mulai tersebar hingga saat ini terdata sampai 92 konfirmasi positip, 3 diantaranya meninggal dunia dan beberapa tenaga kesehatan juga ikut terkonfirmasi positif. (*)