GARUT – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut segera lakukan penghitungan terkait penganggaran tiap-tiap cabang olahraga. Demikian diungkapkan Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amin kepada wartawan.
Syakur mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu kaitan usulan detail terkait pelaksanaan Porkab dari masing-masing cabor untuk penyusunan anggaran.
“Saya berharap KOK (Koordinator olahraga kecamatan, red) dan cabor segera menyiapkan persiapan dengan detail. Karena data ini diperlukan semua pihak termasuk KONI untuk penyusunan anggaran, sehingga jangan sampai anggarannya tidak mencukupi. Karena anggaran ini kita juga alokasikan untuk cabor, untuk biaya kepanitiaan, pembukaan dan penutupan. Kita harus teliti (menyusun anggaran, red) karena angggaran terbatas,” katanya.
Baca Juga:1.200 Personel Kepolisian Disiagakan untuk Pengamanan Pilkades di GarutVaksinasi COvid-19 Lansia di Garut Baru 2 Persen
Ketua KONI Garut mengungkapkan, anggaran pelaksanaan Porkab Garut yang diberikan Pemkab digabungkan dengan anggaran keseluruhan untuk KONI Garut. Dari Rp 6 miliar, sementara untuk Porkab dianggarkan Rp 1 Miliar.
“(Anggaran dari Pemkab ke KONI, red) dari APBD sebesar Rp 6 miliar, kita lakukan penyesuaian karena tarik menarik dengan biaya Porda (Pekan Olahraga Daerah Jabar, red),” jelasnya.
Jika dibanding dengan daerah lain, misalnya Cimahi menyiapkan anggaran untuk Porda sebesar Rp 7 miliar, tanpa terbagi dengan biaya Porkab karena tidak ada event Porkab seperti di Garut.
Menurutnya, anggaran Rp 1 Miliar untuk biaya Porkab bisa dimaksimalkan dengan penganggaran secara detail. Pasalnya, kegiatan Porda pun menjadi pertaruhan bagi kabupaten Garut.
“Anggaran untuk Porkab Rp 1 Miliar itu tidak kecil juga. Harapan kita, kita juga punya dana lebih leluasa untuk menghadapi Porda, karena disana kita (membawa nama Kabupaten Garut, red) harus menunjukkan prestasi, apalagi kita juga sebagai salah satu tuan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, muncul beberapa wacana terkait pembiayaan tambahan untuk pendaftaran peserta yang direncanakan oleh diantara cabang olahraga salah satunya cabor sepakbola dan futsal karena diperkirakan memakan anggaran lebih banyak ketimbang cabor lain mengingat kemungkinan banyaknya peserta, kemungkinan adanya babak kualifikasi, biaya pertandingan, wasit, dan lainnya.
Syakur menanggapi, pihaknya belum menerima penghitungan detail, jika ada sesuatu maka pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut.