Radar GARUT – Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Adi Benny Cahyono menyiapkan 1.200 personel kepolisian untuk mengamankan pilkades serentak di Kabupaten Garut.
1.200 personel itu akan disiagakan pada tanggal 8 Juni nanti pada hari pemilihan.
Hal itu menurut Kapolres untuk menjamin keamanan dan kondusifitas wilayah Garut saat pelaksanaan Pilkades serentak. Oleh karena itu, pengamananya diperkuat personel polisi tambahan.
Baca Juga:Vaksinasi COvid-19 Lansia di Garut Baru 2 PersenBupati Ciamis Kunjungi Korban Keracunan Makanan
“Ada BKO (bawah kendali operasi) dari Brimob itu sebanyak 2 kompi, dari Polres lain, mulai Polres Kabupaten Tasik, Kota Tasik, dan Ciamis sebanyak 1 kompi 1 kompi semuanya,” kata Kapolres, Kamis (3/6).
Kapolres mengungkapkan bahwa dalam pilkades serentak in, pihaknya menerapkan tiga pola, mulai rawan, sangat rawan, hingga kurang rawan.
“Untuk Garut kita menerapkan pola rawan. Jadi kita dalam pelaksanaan akan menerapkan komposisi di setiap TPS 1 anggota TNI, 2 anggota Polri, dan 4 atau 5 anggota Linmas atau Satpol PP,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa tahapan-tahapan Pilkades di Kabupaten Garut secara umum berjalan lancar, tertib, dan aman. Ia berharap, semua calon Kepala Desa setelah selesai dilaksanakan bisa menerima hasil apapun dengan ikhlas.
“Semuanya kan harus ikhlas, iman kepada qodho dan qodar, kalau dapat 10 yang satu dapat 500 itu dapat dari kepercayaan,” sebutnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Garut, Aji Sukarmaji menjelaskan bahwa dalam pilkades serentak di Kabupaten Garut akan terdapat 2.227 tempat pemungutan suara. Ia memastikan bahwa proses pemilihan akan menerapkan protokol kesehatan
“Calon kepala desa yang akan dipilihnya 818 orang. Ada dua orang orang yang meninggal dunia, jadinya tinggal 816 orang calon kepala desa,” jelasnya. (igo)