Petuah dan restu sang kakak yakni Dicky Chandra makin memperkuat motivasi dirinya untuk membawa desa Pasawahan menjadi lebih baik melalui program strategis desa yang sudah dirancangnya, ketika terpilih nanti.
“Kang Dicky berpesan, dirinya belum bisa bangga kalau hanya terpilih, tetapi jika selama menjabat 6 tahun akhirnya sukses membangun desa dan memberi manfaat lebih luas, maka itu merupakan kebanggaan. Itu juga menjadi pendorong kita untuk benar-benar berkomitmen membangun desa Pasawahan menjadi lebih baik,” katanya.
Penguatan infrastruktur melalui program dalam kebijakan Pemerintah Desa menjadi sarana untuk menunjang terwujudnya pembangunan desa dari sektor perekonomian, pendidikan hingga kesehatan.
Baca Juga:Menko Airlangga: Pembangunan Berkelanjutan Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca PandemiBhuWana Coffee Resmi Dibuka, Hadirkan Kearifan Lokal Melalui Ragam Sajian Kopi
“Di desa ada BUMDes bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. Jadi saya berpikir bahwa ketika adanya BUMDes, maka itu perekonomian desa harus jalan, stimulusnya pemberian modal, melalui program strategis desa BUMDes harus bisa menghidupkan usaha rakyat sekitar, dari SDM-nya kita dorong masyarakat desa memiliki kemampuan apa itu dalam sektor pengolahan kuliner, kerajinan, kelola tempat wisata atau sektor lainnya, ketika ada produk masyarakat dengan kualitas bersaing, maka BUMDes bisa melakukan penguatan dalam pemasarannya,” kata Dwiki.
Dengan berputarnya roda perekonomian desa, maka pertumbuhan ekonomi bisa terwujud, masyarakat lebih mandiri, lapangan kerja dan usaha menjadi lebih terbuka yang kemudian terus memberi efek berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan termasuk indeks pendidikan dan kesehatan masyarakat desa. (erf)