Sehingga kedua bakal calon ini harus melakukan tes ulang untuk menentukan satu orang yang harus masuk sebagai calon dan satu orang harus gugur.
Rencananya, hari ini Rabu (19/5/2021) kedua bakal calon ini mengikuti tes ulang. Awalnya keduanya sempat setuju untuk melakukan tes ulang. Namun pada Rabu pagi tadi rupanya kedua calon ini tidak setuju atau menolak untuk dilakukan tes ulang.
” Dan pada hari ini panitia dari kabupaten sudah mengirimkan anggota panitianya membawa soal untuk pelaksanaan seleksi namun tadi calon datang ke pantitia yang satu langsung meluncur mempertanyakan ke pihak pantia kabupaten Garut,” ujar Camat.
Sehingga tes ulang yang sedianya akan dilaksanakan tadi menjadi batal.
Baca Juga:Dadan Hidayatulloh Kutuk Kekerasan Israel ke PalestinaPogba Kibarkan Bendera Palestina di Old Trafford
Sementara itu untuk mengantisipasi kerawanan sosial terkait masalah tersebut, Kapolsek Cikajang, H AKP Amat Rahmat meminta bantuan dari Polres Garut untuk backup personel dalam rangka pengamanan.
” Untuk pengamanan sejak hari kemarin saya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres berkoorinasi dengan Kabagops , kemudian dengan Kasat Intel untk antisipasi masalah kegiatan hari ini yang awalnya akan dilaksanakan tes ulang karena nilainya sama,” ujar Kapolsek.
“Namun demikian dari segi keamanan salah satu calon itu ada yang gugur berarti di sana adanya kerawanan baik dari pihak si a dan si b maka saya ambil alih untuk dilaksankan pengamanan yang ketat,” tambah Kapolsek.
Namun, informasi terakhir rupanya kedua bakal calon ini batal mengikuti tes ulang. Dan pihak Kepolisian akan tetap menyiagakan keamanan ekstra guna mengantisipasi kerawanan yang akan timbul.
“Jadi saya sampai dengan besok, kami minta bantuan dari Brimob, Shabara, Reskrim, termasuk dari Intel dan Polsek-polsek zona V Cikajang,” ujarnya. (fer)