Menurut dia, rumah produksi bersama yang akan dibangun di Brebes itu sementara memang difokuskan pada bawang merah. Itu karena selama ini Brebes menjadi sentra bawang merah. Di sisi lain, saat panen raya petani menghadapi kendala harga jual jatuh dan mengalami kerugian. Sehingga, diperlukan solusi agar harga bawang merah itu tetap stabil.
“Ini yang menjadi alasan kita fokus di bawang merah. Namun ke depan akan dikembangkan ke produk olahan lainnya,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Brebes, Idza Priyanti mengatakan, Pemkab Brebes merespon positif atas rencana KemenkopUMK yang akan melaksanakan program rumah produksi bersama di Brebes. Pihaknya meminta agar rencana tersebut bisa ditindaklanjuti dan segera direalisasikan.
Baca Juga:Fantastis, Ternyata Segini Honor Ayu Tingting Tampil di TVBeredar SK Pemberhentian 75 Pegawai KPK, Begini Kata Jubir
“Kami sangat berharap rumah produksi bersama ini bisa ditindaklanjuti dan direalisasikan,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Brebes juga meminta dukungan dan pembinaan dari KemenkopUKM, agar produk UMKM Brebes bisa berkembang. Bahkan, tidak hanya berkembang samapai tingkat nasional, tetapi bisa go internasional.
“Selain bawang merah, di Brebes memiliki banyak potensi UMKM yang perlu dikembangkan. Untuk itu, kami meminta dukungan dan pembinaan agar UMKM ini bisa berkembang,” pungkasnya. (git/fin)