Upaya Iyan itu sudah berhasil dalam mengharumkan Kabupaten Garut dengan banyaknya presasti yang diraih anaknya Gibran. Iyan sendiri juga selama ini fokus menjadi pelatih dan mendidik banyak atlet guna memajukan tenis meja Garut.
Namun karena kebutuhan yang mendesak itulah akhirnya, Iyan mengizinkan anaknya dikontrak oleh Kabupaten Ciamis.
Walaupun sebetulnya darah Gibran sendiri memang ada dari Keturunan Ciamis, karena neneknya dari pihak istri adalah orang Ciamis. Sehingga tidak begitu salah jika menurutnya Gibran juga memperkuat daerah salah satu dari nenek moyangnya.
Baca Juga:Wartawan Senior Garut Nyalon Kades Mekarsari Kecamatan CibatuKapolri Naikan Pangkat Anggota yang Ditembak KKB
Namun sebetulnya hingga kini pun, Iyan masih sangat ingin agar Garut itu maju dalam olahraga khususnya tenis meja. Karena itu dia pun terus melatih banyak atlet hingga sekarang di rumahnya.
Sehingga bisa disimpulkan, satu alasan kuat bagi Iyan melepas anaknya di Ciamis adalah demi pengembangan Gibran bukan tidak sayang dengan Kabupaten Garut. Karena hanya Kabupaten Ciamis yang bersedia memberikan dukungan penuh bagi atlet.
Lebih jauh Iyan menjelaskan, bahwa sebelum melepas anaknya ke Kabupaten Ciamis. dia sudah menempuh sejumlah prosedur, antara lain mengajukan secara tertulis kepada KONI Garut maupun PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Garut.
Namun hingga sekarang memang, Gibran belum diberikan izin oleh Kabupaten Garut. Namun demikian, Iyan juga tak bisa membuat anaknya menunggu ketidakpastian. Gibran harus berkembang dan satu-satunya cara adalah dengan melepas anaknya ke Ciamis.
Sementara itu, Radar sendiri sudah berusaha meminta klarifikasi ke KONI maupun PTMSI Garut. Namun belum berhasil menemui pihak berwenang untuk memberikan tanggapan mengenai lepasnya beberapa atlet tenis meja ini.
Namun berdasarkan informasi dari salah satu pengurus di KONI Garut dan mantan pengurus PTMSI Garut, bahwa kabar lepasnya beberapa atlet tenis meja ini memang benar.
Namun hingga kini belum ada izin dari KONI Garut mengenai pindahnya beberapa atlet tersebut sehingga sampai sekarang masih dianggap milik Garut. (fer)