GARUT – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan peningkatan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari (BOPD) pada 2030 mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan meningkatkan target pengeboran sumur baru di 2022 menjadi 600 sumur, dari target tahun ini yang hanya 200 sumur.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto dalam paparan kinerja sektor Migas Kuartal I 2021 secara virtual, Senin (26/4).
Menurut Dwipembahasan soal rencana pengeboran tahun depan sudah disampaikan kepada para KKKS mulai di kuartal dua tahun ini, agar target 600 sumur itu bisa dilakukan pada kuartal pertama 2022 mendatang.
Baca Juga:Saudi Buka Penerbangan 17 Mei, Warga Indonesia Tetap Dilarang MasukTerapkan Operasi Tempur Hadapi KKB
“Untuk bisa mencapai target produksi 1 juta barel kita bersama KKKS sudah sepakat pada tahun depan akan mengebor 600 sumur. Rencananya, langkah ini akan dilakukan sejak kuartal pertama tahun depan,” ujar Dwi.
Ia juga menjelaskan rencana pengeboran 600 sumur di tahun depan ini akan mengalami eskalasi produksi. Harapannya di triwulan II dan triwulan III tahun 2022. Tak hanya menggenjot pengeboran sumur, SKK Migas juga akan mempercepat proses POD, selain juga akan melakukan percepatan terhadap monetisasi sumur-sumur eksplorasi.
“Saat ini sudah ada 6 sumur eksplorasi yang akan segera dimonetisasi. Harapannya pada kuartal dua tahun ini akan bertambah menjadi 11 sumur dan hingga akhir tahun harapannya target 48 sumur eksplorasi bisa tercapai,” pungkasnya. (git/fin)