Ini Tuntutan Jokowi Terhadap Aksi di Myanmar

Ini Tuntutan Jokowi Terhadap Aksi di Myanmar
0 Komentar

GARUT โ€“ Presiden RI Joko Widodo ikut mengomentari terkait aksi kekerasan yang terjadi belakangan di Myanmar. Dalam ASEAN Leadersโ€™ Meeting (ALM) Jokowi mengatakan jika kekerasan demokrasi di negara tersebut juga harus segera dikembalikan.

โ€œPerkembangan situasi di Myanmar sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan,โ€ kata Jokowi, Sabtu (24/4).

Presiden Jokowi menyebutkan ada tiga hal yang diminta Indonesia kepada pemimpin militer Myanmar.

Baca Juga:Pemimpin Junta Militer Mendarat di JakartaKRI Nanggala-402 Retak

โ€œDalam pertemuan ini saya juga menyampaikan pentingnya pemimpin militer Myanmar untuk memberikan komitmen, yaitu permintaan komitmen pertama adalah penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar,โ€ bebernya.

Pada saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan. โ€œPermintaan komitmen kedua, proses dialog yang inklusif harus dimulai, tahanan politik harus segera dilepaskan,โ€ kata Jokowi.

Presiden Jokowi memandang perlu pembentukan Special Envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

โ€œPermintaan komitmen ketiga adalah pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinasi Sekjen ASEAN bersama AHA Center (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management),โ€ terangnya.

Pemerintah Indonesia, menurut Presiden Jokowi, berkomitmen untuk mengawal terus ketiga permintaan komitmen tersebut agar krisis di Myanmar dapat diatasi.

โ€œSaya bersyukur bahwa apa yang disampaikan Indonesia ternyata sejalan dengan apa yang disampaikan para pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus,โ€ tandasnya.ย (khf/fin)ย 

0 Komentar