GARUT – sejumlah warga lanjut usia (Lansia) dari etnis Tionghoa di Kabupaten Garut menjalani vaksinasi covid-19 Rabu (21/4/2021) di SD Kristen Dharma Bakti, Kecamatan Garut Kota.
Kegiatan vaksinasi itu setidaknya mengerahkan petugas dari 7 puskesmas karena target yang menerima vaksin Covid-19 1.000 orang.
“Agar mencapai target, proses vaksinasi dimulai lebih pagi. Apalagi peserta vaksinasi adalah kaum lansia yang dianggap lebih sensitif dan rentan terhadap berbagai penyakit jadi saya kira lebih pagi lebih bagus. Selain itu juga kita mempertimbangkan kondisi petugas yang harus memperhatikan kondisinya di bulan puasa,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, Rabu (21/4).
Baca Juga:Oknum Kades yang Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Terancam 10 Tahun Penjara84 Pemda Sepakat dengan DJP dalam Pemungutan Pajak
Para lansia yang mendapatkan vaksinasi, diungkapkan Asep, diharuskan mendapat pendampingan dari anggota keluarga yang serumah. “Perbandingannya 2 lansia 1 pendamping,” ungkapnya.
Para Lansia lainnya di luar etnis Tionghoa, menurut Asep akan mendapatkan vaksinasi setelah lebaran. Pihaknya akan bergerak langsung dari satu RW ke RW lainnya.
“Harapan kami, ketika vaksinasi lansia dilaksanakan menjadikan potret bahwa lansia aman untuk divaksin. Oleh karena itu, masyarakat ayo sama-sama menyambut vaksinasi ini dengan gembira bahwa vaksinasi ini menyenangkan bukan untuk kesakitan seseorang,” katanya.
Koordinator vaksinasi Lansia, Martin Siahaan mengatakan bahwa ada sekitar 750 warga etnis Tionghoa yang menjadi peserta. Mereka berasal dari tujuh gereja dan 2 vihara yang ada di Kabupaten Garut.
“Kemungkinan totalnya itu jumlahnya sekitar 750, hampir semua divaksin sekarang untuk dosis pertama. Dosis kedua kira-kira mungkin setelah lebaran, tapi sampai hari ini belum ada keputusan dari dinas,” katanya. (igo)