GARUT, JAKARTA – Pemerintah telah resmi menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4) besok. Keputusan ini diambil setelah 13 perukyat (pengamat hilal, Red) disumpah telah melihat hilal pada sidang isbat di Kementerian Agama di Jakarta, Senin (12/4) sore.
“Di sidang isbat kami mendapatkan laporan ada 13 orang yang di bawah sumpah bahwa hilal sudah dilihat,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Senin (12/4).
Dalam sidang isbat tersebut sejumlah perwakilan dari organisasi masyarakat, MUI dan perwakilan negara sahabat juga hadir. Seluruh pihak sependapat. Tak ada perdebatan dalam penentuan awal Ramadhan.
Baca Juga:Gisella Anastasia Tak Peduli Michael Yukinobu Cari Sensasi di Video 19 DetikMendudukkan Kembali Moral Perguruan Tinggi Di Era Transformasi Menuju World Class University Di Era 5.0
Kesepakatan ini, lanjut Yaqut Cholil Qoumas, diambil setelah peserta sidang mendengarkan pelaporan hasil rukyat (pemantauan) hilal dan memperhatikan perhitungan hisab (astronomis).
Secara astronomis, pada hari pelaksanaan rukyat, 12 April 2021, saat matahari terbenam, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Yakni berkisar antara 2 derajat 37 menit hingga 3 derajat dan 36 menit.
Data astronomis (hisab) ini kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang dilakukan pada 88 titik di 34 provinsi di Indonesia. “Mari kita ciptakan suasana Ramadhan dengan kekhusyukan dan ketenangan untuk mendapatkan hikmah Ramadhan,” pungkasnya. (rh/fin.co.id)