RADAR GARUT, JAKARTA – Pemerintah langsung menyalurkan bantuan ke lokasi bencana bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Santuan senilai Rp1,140 miliar untuk ahli waris bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan santunan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.
“Bantuan akan sampai siang ini,” katanya, Senin (5/4).
Dijelaskannya, logistik bantuan bersumber dari Gudang Dinas Sosial NTT dan Gudang Dinas Sosial Jawa Timur serta belanja langsung.
Baca Juga:Dikunjungi Anggota DPRD Garut, Lansia Miskin di Bayongbong Belum Dapat Bansos Pemerintah, Begini Penjelasan DinsosDinkes Garut Minta KBM Tatap Muka Menyesuaikan dengan Kondisi Wilayah
Tak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan santunan untuk 76 korban meninggal dunia Rp1,140 miliar. Bantuan tersebut diserahkan kepada ahli waris masing-masing sebesar Rp15 juta.
Ditambahkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution untuk 27 korban luka berat akan diberikan santunan dengan total Rp135 juta.
Dikatakan Syafii, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk penanganan bencana. Tim bersinergi dengan unsur-unsur terkait.
“Tim Tagana bertugas melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya,” jelasnya.
Selain itu, kata Syafii, Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.
“Tagana juga akan melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan,” katanya.(gw/fin)