Dinkes Garut Usulkan Sekolah Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru, Banyak Guru Sudah Divaksin

Dinkes Garut Usulkan Sekolah Tatap Muka di Tahun Ajaran Baru, Banyak Guru Sudah Divaksin
Bupati Garut bersama anak SD (dok DIskominfo Garut)
0 Komentar

“Kita harapkan setelah lebaran bisa semua tatap muka. Sebab, kalau hanya sebagian dulu, ada wilayah yang merasa tak dipedulikan. Merasa sirik. Malah nanti jadi polemik baru,” kata dia.

Kendati demikian, Totong belum bisa menentukan waktu pasti KBM tatap muka dapat digelar sebelum atau sesudah tahun ajaran baru. Namun, ia menginginkan KBM tatap muka dapat digelar sebelum tahun ajaran sata ini selesai, sehingga ketika masuk tahun ajaran baru ada evaluasi agar KBM tatap muka dapat lebih aman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, pelaksanaan KBM tatap muka dapat lebih aman jika dilakukan saat mulai tahun ajaran baru. Sebab, saat itu sudah banyak masyarakat yang menjalani vaksinasi, termasuk guru, sehingga bisa lebih siap.

Baca Juga:Mahasiswa Ajari Warga Bahasa Inggris, Untuk Menyambut Bagendit Sebagai Wisata Kelas DuniaKantor Pemda Kabupaten Bandung Barat Kembali Digeledah KPK

“Soalnya kita belum tahu kapan vaksin datang lagi. Kalau vaksinnya datang sedikit-sedikit dan masih banyak guru yang belum divaksin, itu cukup riskan juga,” kata dia saat dihubungi Republika.

Menurut dia, jika setelah Lebaran semua guru sudah menjalani vaksinasi, jalannya KBM tatap muka akan lebih aman. Artinya, pelaksanaan KBM tatap muka sangat tergantung vaksinasi kepada guru.

Leli mengatakan, pihaknya juga tak bisa memprioritaskan guru dalam pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik. Sebab, pelayan publik yang lain juga membutuhkan vaksinasi. “Kita sebenarnya tergantung dropping vaksin dari pusat. Kalau datangnya lama, pelaksanannya juga lama,” kata dia.

Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa KBM (kegiatan belajar mengajar) di Kabupaten Garut akan segera dilakukan. Ia menjadwalkan kegiatan tersebut akan digelar setelah lebaran Idul Fitri.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, akhir bulan ini pihaknya akan melakukan gerakan masuk sekolah. Gerakan tersebut berupa melakukan pembersihan sekolah yang lebih dari satu tahun tidak digunakan untuk KBM.

“(sekolah dimulai) setelah lebaran, tapi gerakannya (pembersihan sekolah) akan kita mulai dari sekarang. Ya mulai dari bisi aya rambat lancah di sakola (ada sarang laba-laba di sekolah). Anak-anak ini kita akan coba nah inilah Gerakan menuju ke sekolah ini dari tanggal 22-28 Maret,” kata Bupati, Selasa (16/3).

0 Komentar