JAKARTA – Setelah dilakukan evaluasi data penerima program Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah, mengalami penyusutan.
Bansos meliputi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Tunai (BST).
Adapun jumlah penerima BPNT sebanyak 13.228.513 keluarga, PKH sebanyak 8.907.446 keluarga, dan BST 8.428.327 keluarga.
Baca Juga:Tunggak SPP, 6 Siswa di Bandung Sempat Batal Ikuti UTSGedung Pemda KBB Kembali Digeledah KPK
Sementara pemerintah menargetkan, BPNT sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat, PKH itu 10 juta keluarga penerima manfaat, dan BST 10 juta keluarga penerima manfaat.
Namun, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, jumlah tersebut belum rampung karena masih ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan.
“Kami menurunkan staf kerja sama dengan daerah. Hal itu untuk mempercepat di 514 kabupaten kota,” ujar Risma dalam video daring, kemarin (17/3).
Dikatakan Rima, pemutakhiran perlu dilakukan karena masih banyak suku-suku terpencil seperti di kawasan Sumatera, Kalimantan, dan Papua, yang belum tersentuh.
Di sisi lain, Risma meminta seluruh kepala daerah untuk membantu kementeriannya guna mempercepat pemutakhiran data. Sebab, pencairan bansos akan dilakukan pada pekan keempat Maret ini.
“Semoga Maret ini kami bisa realisasikan di Minggu ke-14 Maret. Demikian pula, target dari untuk April kami akan serahkan pada maret, sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin,” tukasnya. (din/fin)