Beberapa bidang yang dikembangkan tersebut harus diperkuat dengan keberpihakan anggaran pusat dan Pemprov yang memadai.
Tata Ruang Wilayah
“Berkaitan dengan perencanaan tata ruang wilayah dan pembangunan infrastruktur serta pengembangan sosial ekonomi, kami mengusulkan Pusat Pertumbuhan (PP) atau _growth centre area_ Palabuhan Ratu (PP Paratu, Sukabumi Selatan) dapat dijadikan sebagai “pintu gerbang utama” aksesibilitas dari Ibu Kota Negara (Jakarta). PP Rancabuaya (Garut Selatan) yang dalam RUTR Nasional dipindahkan titik koordinatnya ke PP Cidaun (Cianjur Selatan), perlu dikembalikan ke PP Rancabuaya, mengingat titik koordinat PP Rancabuaya tersebut sebagai”porosnya” Jabsel dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Bandung, sehingga PP tersebut sebagai “pintu gerbang” dari PKN Bandung.
Sedangkan konsep pengembangan PP Pangandaran yang selama ini tersentralisasi di Kecamatan Pangandaran (zona inti), untuk pemerataan pembangunan di PP tersebut zona inti pembangunan harus digeser ke Kec. Cijulang. Zona penyangganya di Kec. Parigi (Ibu Kota Kab. Pangandaran), dan Pangandaran sebagai zona pengembangan (karena sudah jauh lebih tumbuh kembang daripada zona lainnya).
Baca Juga:Penjualan Pohon Jati Terancam DihentikanKubu Moeldoko Bakal Laporkan Pengurus Demokrat Gerbong AHY ke Bareskrim
Dengan penataan zonasi tersebut, selain untuk mendorong pemerataan pembangunan kecamatan, juga diharapkan zona inti Kec. Cijulang dapat memberikan multiplayer efek pada pengembangan Kec. Cimerak Kab. Pangandaran bahkan kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kab. Tasikmalaya Bagian Selatan yang sama-sama sebagai daerah tertinggal.(rls)