GARUT – Bupati Garut yang juga merupakan Ketua P4GN (Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Kabupaten Garut, Rudy Gunawan menyebut akan melakukan pengujian urine dadakan kepada pelajar SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas). Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran narkoba di kalangan pelajar.
Rudy menjelaskan bahwa pengujian urine kepada pelajar dilakukan sebagai salah satu strategi dalam rangka penguatan pencegahan narkoba di Kabupaten Garut. “Kita siapkan alat pengujian itu untuk melakukan testing secara mendadak yang sasarannya pelajar SLTA,” jelasnya.
Alat pengujian urine untuk narkoba, diakui Bupati, saat ini sudah terdapat 3000 kit. Dalam prosesnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, melalui KCD (Kantor Cabang Dinas).
Baca Juga:Polisi Selidiki Aksi Pencuri BersenpiPencuri Motor Terang-terangan Beraksi, Todong Senpi ke Warga yang Melihat Aksinya
“Saya kemarin sudah bekerja sama dengan Polres Garut. Kita akan menyediakan alat testing pak dari BTT (bantuan tidak terduga) untuk 3000, kami simpan di Dinkes. Kami akan mengeluarkan dari BTT 300 juta harganya,” tuturnya.
Untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba di kabupaten Garut, menurutnya memang diperlukan langkah nyata. Apalagi, Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba menjadi amat langsung dari Presiden.
Sementara itu, Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Garut, Irzan Haryono mengatakan bahwa pihaknya sebetulnya selain melakukan upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba pihaknya berharap ada fasilitas rehabilitasi sendiri di Kabupaten Garut.
“Walau mungkin tidak seperti di Lido, tapi kemampuannya bisa seperti di Lido,” katanya. (igo)