GARUT – Sedikitnya 2.000an pedagang pasar di Kabupaten Garut menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 termin pertama untuk pelayan publik.
Pedagang pasar yang didahulukan adalah mereka yang berjualan di wilayah zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan bahwa 2.000 orang itu belum mencangkup seluruh pedagang pasar di Kabupaten Garut. Mereka hanya pedagang di beberapa pasar yang didahulukan pada vaksinasi termin pertama untuk pelayan publik kali ini.
Baca Juga:Kepulangan Tim BAGUNA PDI Perjuangan Garut Diiringi Tangis Haru PengungsiWartawan Divaksin, Ketua PWI Garut: Vaksinasi Tumbuhkan Optimisme
Ia mengungkapkan bahwa beberapa tempat yang didahulukan antara lain Pasar Ciawitali, Garut Plaza, Jogja, dan Asia Toserba.
“Tempat-tempat itu didahulukan karena zona merah,” kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (4/3).
Sementara untuk pedagang pasar di wilayah lain, menurutnya akan dimasukkan dalam jatah vaksinasi untuk pelayan publik pada termin berikutnya. Hal itu dilakukan karena jatah vaksin untuk pelayan publik yang diterima Kabupaten Garut dalam termin pertama masih jauh dari kebutuhan di lapangan.
Meski begitu, Leli memastikan bahwa para pedagang pasar termasuk pelayan publik yang mesti diprioritaskan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pasalnya, para pedagang selalu berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya.
“Kalau totalnya (pedagang pasar yang akan divaksin) saya harus tanya dulu, tapi yang pasti pedagang pasar masuknya dalam jatah pelayan publik. Kalau ada yang kelewat, baru masuk ke jatah masyarakat,” kata dia.
Sejauh ini, menurutnya tak ada resistensi dari pedagang pasar dalam pelaksanaan vaksinasi. Ia mengklaim, mayoritas pedagang pasar antusias untuk menjalani vaksinasi. “Mereka semua mau dan kooperatif,” kata Leli.
Saat ini, dijelaskan Leli, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah menggelar vaksinasi bagi pelayan publik, khususnya bagi pedagang di Pasar Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, pada Rabu (3/3). Kegiatan vaksinasi di pasar itu akan berlangsung selama empat hari hingga Sabtu (6/3).
Baca Juga:5 Orang Alami KIPINelayan Laporkan Suami Mantan Istrinya, Karena Cabuli Anaknya
Pelaksanaan vaksinasi di Pasar Wanaraja dibagi dalam dua segmen, yaitu pedagang yang berjualan di kios dan pedagang kaki lima (PKL). Total keseluruhan pedagang di pasar itu mencapai 1.050 orang. Namun jumlah pedagang yang terdaftar untuk vaksinasi berjumlah 300 orang.
Sementara itu, pihak Kecamatan Wanaraja disebut telah menyediakan 49 vial vaksin untuk 490 orang sasaran. “Untuk pelayanan publik kita menyediakan kurang lebih 49 vaksin untuk 490 orang, baik untuk ASN, para pedagang, maupun pelayanan publik lainnya,” kata Camat Wanaraja, Mia Herlina dalam keterangan resmi.