GARUT – Perum Jamkrindo memberikan bantuan permodalan dan mesin pengolahan kopi bagi petani di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Bantuan permodalan itu adalah untuk membeli bibit kopi yang akan dikerjasamakan penanamannya di lahan Perum Perhutani.
Launching penyerahan bantuan itu pun telah dilaksanakan di kafe kopi Salarea, Kecamatan Cibatu, Sabtu (20/2/2021). Hadir dalam acara tersebut Forkopimcam Cibatu, Pemkab Garut yang diwakili Kepala Dinas Kominfo Garut, Pokja Salarea juga Perwakilan Universitas Indonesia
Nenden Kania Puja Asri, Kabag PKBL Jamkrindo menjelaskan, bantuan ini merupakan program bina lingkungan. Satu program pemberdayaan masyarakat yang sifatnya berkelanjutan.
Baca Juga:Pengurus DPD, MPD dan DED PKS Garut Resmi DilantikDPC PDI Perjuangan Garut Kembali Kunjungi Pengungsi Longsor Cilawu
Artinya bantuan ini tidak hanya sampai di sini namun akan terus dilakukan hingga masyarkat tersebut benar-benar maju dalam usahanya.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp70 juta dan bantuan mesin pengolah kopi. Dimana uang itu nantinya digunakan untuk membeli bibit kopi dan sejumlah operasional lain.
Program ini kata Nenden juga dikerjasamakan dengan Pokja Salarea yang akan membimbing dari sisi teknis di lapangan.
Dalam penanaman sendiri pihaknya bekerjasama dengan Perhutani KPH Garut dalam penyediaan lahan. Dimana Perhutani bersedia meminjamkan lahan seluas satu hektare di wilayah Kecamatan Cibatu.
Yang terpenting kata Nenden program ini sifatnya bukan hanya sekedar bantuan sosial lepas. Dalam arti pihaknya akan terus melakukan pembinaan dari hulu hingga hilir.
Tidak hanya bagaimana budidaya tanaman kopi yang baik, namun di sektor hilir dalam pengemasan dan pemasaran kopi pun akan didampingi dan diberikan pelatihan.
Sehingga petani nantinya benar-benar bisa meningkatkan produknya hingga bernilai jual dan berdaya saing tinggi di pasar.
Baca Juga:UPK Garut Kembali Salurkan Bansos di 3 KecamatanPolsek Banyuresmi Bagikan Masker Pada Penerima BST
Dalam sektor hilir ini juga nantinya akan melibatkan akademisi dari Universitas Indonesia (UI) yang diwakili Toto Pranoto Direktur Kerjasama UI.
Pranoto menjelaskan, pihaknya dalam hal ini menginisiasi proses antara Salarea Fondation untuk membuka akses dengan unit atau lembaga dan perusahaan BUMN, salah satunya Jamkrindo.
Setelah ini pihaknya juga akan terus mengawal dalam sektor hilir ketika kopi yang ditanam sudah menghasilkan. Yang pada intinya bagaimana petani nanti mampu meningkatkan kualitas produknya sehingga lebih bernilai jual.