GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan memutuskan untuk membeli tanah sebagai tempat relokasi bagi korban bencana alam longsor di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu.
Ia pun memastikan bahwa warga yang terdampak itu akan segera direlokasi saat lahannya sudah siap.
Setelah Rudy meninjau langsung lokasi longsor, Ia menyimpulkan bahwa bencana longsor tersebut semakin meluas.
Baca Juga:Pilkades Serentak dalam Waktu Dekat Akan Dilaksanakan, Wakil Bupati Minta Semua Pihak TelitiTerminal Limbangan Habis oleh Los Pedagang dan Parkir
“Ancaman juga semakin meluas. Pergerakan (tanah) terjadi setiap jam dan ini sangat berbahaya. Jadi kami memutuskan untuk segera membeli tanah untuk relokasi,” kata Rudy, Kamis (8/2).
Masyarakat sendiri menurutnya sudah menyetujui rencana relokasi tersebut, namun syaratnya lokasi yang dipilih tetap berada di kawasan Kampung Cipager.
Maka dari itu dalam waktu dekat ini Pemkab Garut akan negosiasi dengan pemilik tanah di Kampung Cipager tersebut.
“Saya menjamin bahwa Pemerintah Daerah, mungkin nanti dibantu oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan menyelesaikan masalah ini di pasca bencana. Lokasi yang kita beli itu masih dalam satu RW, luasnya 1 hektar ini bisa menampung sekitar 50 rumah. Anggarannya ya kami dibuatkan anggaran seefisien dan seefektif mungkin sesuai dengan harga jual, kami akan buatkan,” ungkapnya.
Lokasi yang akan menjadi tempat relokasi, dipastikan Bupati harus dinyatakan aman terlebih dahulu oleh ahli geologi. Dengan begitu, warga yang direlokasi tidak perlu khawatir akan adanya ancaman bencana serupa di lokasi baru nanti
Dari informasi yang diterimanya, hingga saat ini di lokasi tersebut diketahui terdapat 40 rumah yang ditinggali puluhan kepala keluarga berada di zona merah bencana. “Awalnya 15 rumah, terus bertambah setiap hari, sampai sekarang ada 40an rumah,” tutup Rudy.
Sebelumnya, puluhan warga di Kampung Cipager dan Babakan Kawung, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka diungsikan setelah bencana longsor menerjang lokasi tersebut.
Baca Juga:PERUMDA Air Minum Tirta Intan Garut Gelar Donor DarahPBSI Garut Kirim 20 Atlet Ikut Seleksi Platprov
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut bahwa longsor terjadi pada Jumat (12/2) malam. ”Dari laporan awal Camat Cilawu, yang longsor adalah tebing yang diperkirakan panjangnya 500 meter dengan ketinggian 50 meter,” sebut Tubagus. (igo)