GARUT– Tokoh masyarakat Kampung Sukamulya, Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut berencana membangun rumah mak Anah warga miskin yang mengalami stroke dan rumahnya nyaris runtuh.
Tak banyak yang bisa mak Anah perbuat dengan kondisi tersebut, dan akhirnya pasrah saja. Terlebih suaminya juga bekerja sebagai buruh angkut dengan penghasilan minim dan sudah sepuh.
Akhirnya tokoh masyarakat setempat berinisiatif membantu membangun rumah mak Anah tersebut secara swadaya.
Baca Juga:Alhamdulillah Mak Ijah Punya Rumah PermanenWarga Satu Kampung di Kawali Ciamis Mengungsi
Ustadz Imat Ruhimat, Ketua panitia pembangunan menjelaskan, masyarakat sekitar tergerak untuk membantu mak Anah karena kondisi rumahnya benar-benar sudah gawat. Nyaris ambruk.
Suami mak Anah sendiri kata ustadz Imat, merupakan kuli angkut yang sudah sepuh. Tak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki rumahnya. Bahkan sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari pun kesulitan.
“Rencana besok itu mau dibongkar tapi lihat situasi dulu kalau gak hujan kemudian mak Anak rencana mau diungsikan dulu ke rumah tetangga,” ujar ustadz Imat.
Untuk pembangunan sendiri kata Imat, terkumpul uang swadaya warga dan alhamdulillah kata dia, dari berbagai pihak juga ada yang membantu. Diantaranya dari Ketua DPC PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan yang membantu uang tunai sebesar Rp 2juta ditambah dengan sembako untuk mak Anah.
Selain itu terkumpul juga uang Rp1,5 juta dari warga, ditambah lagi Rp 1 juta dari Kepala Desa Bayongbong dan juga dari alumni IPB. Selain itu ada juga bantuan kayu dari warga setempat.
“Kalau kebutuhan sendiri sebetulnya kita butuh dana sebesar Rp10 juta,” ujarnya.
” Kita prihatin karena mak Anah ini tidak sehat, suaminya juga kuli angkut sudah sepuh. Makanya kalau dibiarkan nanti runtuh rumahnya bagaimana?,” ujarnya.
Baca Juga:Pohon Berusia Puluhan Tahun di Ciamis DitebangMengintip Kampung Sigap Perum Bayongbong Asri, Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Dihubungi terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan membenarkan bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp2 juta juga bantuan sembako untuk mak Anah.
” Tadi kita bersama Pak Agus Nazar, S.Pd,S.Hi Kepala Desa Bayongbong menengok kondisi emak Anah yang menderita sakit stroke dan kondisi rumahnya yang tidak layak huni,” ujar Yudha.