GARUT – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) ikut serta menyalurkan bantuan untuk meringankan warga korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat. Untuk penyaluran bantuan, tim XL Axiata bekerjasama dengan aparat setempat untuk memastikan proses distribusinya sampai ke warga yang membutuhkan. Tim XL Axiata menyerahkan secara langsung bantuan tanggap darurat tersebut di Posko Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jumat (15/01). Group Head Central Region XL Axiata, Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, “Sebagai bagian dari masyarakat Sumedang, kami Keluarga Besar XL Axiata ikut prihatin dengan bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung ini. Kami menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada sejumlah warga yang menjadi korban meninggal. Selanjutnya, bantuan ini kami tujukan untuk ikut memperingan beban warga lainnya yang ikut terdampak. Sofia menambahkan, tim XL Axiata telah memastikan tidak ada jaringan XL Axiata di lokasi bencana. Karena itu bencana alam ini tidak mengganggu operasional layanan XL Axiata. Dengan demikian, tim XL Axiata di Sumedang bisa lebih berfokus untuk ikut menyalurkan bantuan. Bencana tanah longsor di Sumedang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Berdasarkan data resmi dari tim evakuasi, hingga saat ini terhitung telah ditemukan 24 korban meninggal dan 16 orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara itu sekitar 200 KK diungsikan ke tempat aman untuk menghindari kemungkinan terjadinya longsor susulan di tengah musim penghujan ini. Proses evakuasi masih akan terus dilaksanakan di beberapa titik seperti area yang menggelar pesta pernikahan, lapangan voli, dan sekitar Kawasan Masjid An-nur. Tingginya curah hujan saat ini menyebabkan proses pencarian korban terhalang membutuhkan waktu yang lebih lama. Langkah-langkah antisipasi telah dijalankan oleh tim teknis XL Axiata guna menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam di sejumlah area rawan bencana di Jawa Barat sejak mulai meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan kondisi infrastruktur jaringan, juga guna menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terlanda bencana. Manajemen XL Axiata telah menjalin kerjasama dengan aparat terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah daerah. Bantuan untuk pengungsi Gunung Merapi Pada waktu yang bersamaan, XL Axiata juga kembali menyalurkan bantuan untuk warga pengungsi yang menghindari erupsi Gunung Merapi di sejumlah titik penampungan yang tersebar di Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali. Pekan ini, bantuan diserahkan oleh tim XL Axiata untuk warga yang mengungsi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Bantuan terdiri dari APD dan obat-obatan ringan. Bantuan yang sama juga turut disalurkan di posko penampungan yang terletak di Klaten, Magelang, dan Sleman. “Mengingat lokasi pengungsian yang tersebar di empat kabupaten, kami akan secara bertahap menyalurkan bantuan. Jenis bantuan kami sesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi, aparat, dan relawan yang menangani pengungsian ini. Seperti antara lain masker, selain untuk bisa dimanfaatkan setiap hari guna menghindari penularan Covid-19 juga untuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hujan abu akibat dari terjadinya erupsi. Kami akan terus memantau apa saja kebutuhan para pengungsi agar bantuan yang tersalur bisa efektif,” kata Sofia. Terkait jaringan telekomunikasi, saat ini terdapat lebih dari 80 unit BTS yang berada dalam radius 15 km di sekeliling Gunung Merapi. Tim XL Axiata terus melakukan antisipasi pengamanan jaringan sejak awal perubahan status Gunung Merapi. Selain itu, tim di lapangan juga bersiap untuk memperkuat jaringan di titik-titik pengungsian agar bisa mendukung penanganan bencana andai status resiko bencana terus meningkat.