Pembangunan ini kata Robi memang menjadi satu program dari IWO bersama KADIN.
“Ini merupakan kepedulian kami dalam meringankan beban pemerintah. Kami ikatan wartawan online dan KADIN menargetkan 100 rumah di tahun 2021, sampai ujung akhir 2021. Mak Emin itu adalah rumah ke-7 yang dibangun IWO dan KADIN,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Majasari, Sulaeman mengucapkan syukur atas kepedulian para pihak yang telah membantu pembangunan rumah mak Emin.
Baca Juga:Siap Menerima Vaksin Pertama, Begini Kata Bupati CiamisPemkot Tasik Pastikan Warga Miskin dapat Berobat Gratis di RSUD
Pihak Desa sendiri sebelumnya memang sudah pernah menawarkan bantuan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) bagi rumah mak Emin. Namun karena memang sifat BSPS sendiri merupakan stimulan dan penyelesaian harus dituntaskan secara swadaya. Tapi dalam hal ini mak Emin dan keluarganya tidak sanggup untuk menuntaskan sehingga bantuan itu sempat tidak bisa diterima.
Namun alhamdulillah kata dia, akhirnya muncul para pihak yang peduli dan sangggup membantu pembangunan ini.
“Ada pihak-pihak yang memang mau ngebantu termasuk kang Yudha dari DPC PDI Perjuangan turun, juga dari IWO, KADIN, muncul lagi komunitas BOS dan akhirnya ada kerjasama. Muncul juga gotong royong warga setempat. Mudah-mudahan bisa tegak jadi rumah layk huni,” ujarnya.
“Akhirnya bersyukur juga dari kang Yudha memang sudah menurunkan semen, pasir dan ngejamu yang bekerja ada nilainya Rp 1 juta termasuk dari IWO sudah dititipkan ke material,” tambahnya.
“Sekarang saya dari pemerintah desa lagi upaya ke pihak terkait ke Disperkim dan Basarnas bisa lah nindak lanjut. mudah-mudahan sampai finishing,” ujarnya.
Direncanakan pembangunan rumah mak Emin ini ukurannya 6 x 10 meter menjadi rumah permanen yang layak huni. Dan untuk sementara mak Emin akan tinggal di rumah anaknya yang sebelumnya juga sudah pernah mendapatkan program BSPS dari Pemerintah. (fer/RP)