” Dan saat kita bikinkan itu covid masuk, sehingga kita sudah siap. Kita dicek oleh Inspektora, dicek oleh BKD kita sudah siap,” akunya.
Kemudian setiap peralatan kantor pun sudah disterilkan dari potensi menempelnya virus korona.
Kemudian bagi tamu yang hendak masuk dinas, hanya diperbolehkan menunggu di ruang resepsionis saja, itupun jumlahnya dibatasi. Jika terlalu banyak sebagian menunggu di ruang sekurity.
Baca Juga:Sejumlah Fasilitas Publik di Garut Ditutup SementaraRSUD dr Slamet Garut Hanya Akan Terima Pasien Bergejala Berat
Adapun kewajiban fingerprint yang dahulunya menggunakan jari, sekarang ini hanya cukup memeriksa iris mata saja. Hal itu untuk menghindari menyebarkan virus melalui sentuhan jari.
“Tren-nya mengikuti, tidak ketinggalan zaman. Pimpinan kami sangat komitmen dan konsisten dengan arahan dari pak Bupati,” ujarnya. (RP/fer)