RadarPriangan.com, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut kian mengetatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan menjelang malam tahun baru.
Untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin meningkat di Garut itu, Pemerintah Kabupaten Garut menutup fasilitas publik untuk sementara.
Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa angka kunjungan wisatawan akhir tahun tidak akan banyak. Namun walau begitu, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan ketat.
Baca Juga:RSUD dr Slamet Garut Hanya Akan Terima Pasien Bergejala BeratHelmi Budiman Nahkodai PKS Garut
“Yang dari luar kan gak akan banyak kesini, (khususnya) objek wisata. Tetapi tetap kita melaksanakan pengawasan ketat,” sebut Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (28/12).
Selama liburan akhir tahun, Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya menutup sementara sejumlah fasilitas publik, mulai alun-alun Garut hingga sarana olahraga (SOR) mulai Minggu (27/12). Fasilitas-fasilitas itu pun kini tidak bisa diakses oleh warga, termasuk untuk perayaan malam pergantian tahun.
“Tahun baru tetap dilarang yang namanya alun-alun itu saya sudah perintahkan untuk ditutup dari mulai kemarin minggu sudah ditutup digembok gitu, tidak ada kegiatan di akhir tahun. Dengan begitu pun di (SOR) kerkof itu tidak boleh digunakan, jadi fasilitas pemerintah daerah itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan tahun baru, yaitu kerkof dan alun-alun,” ungkapnya.
Langkah lainnya, dijelaskan Bupati, pihaknya juga menyiapkan ribuan alat pengujian cepat antigen. Alat-alat itu nantinya akan digunakan untuk menguji sejumlah klaster yang dianggap baru.
“BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan segera mendrop. Itu digunakan untuk beberapa hal yang berhubungan dengan klaster-klaster yang dianggap kita baru,” jelasnya. (igo)