RadarPriangan.com, GARUT – Camat Talegong, Kabupaten Garut, Frederico menyebut bahwa saat ini jumlah rumah yang tertimbun longsor di wilayahnya bertambah menjadi 18 unit. Akibatnya, jumlah pengungsi juga bertambah dari sebelumnya.
“Awalnya hanya ada 15 rumah tertimbun dan 40 lainnya terancam longsor. Namun dari data terakhir, ada 18 rumah tertimbun dan 55 rumah lainnya terdampak. Datanya masih terus diverifikasi sama BPBD. Sekarang semuanya masih mengungsi,” sebut Frederico, Minggu (6/12/2020).
Frederico menyampaikan, semua warga yang rumahnya terimbun, terdampak, dan terancam longsor, sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga:Pembangunan Jalan Selesai, Masyarakat Syukuran dengan Botram di JalanDPRD Kota Banjar Sahkan 3 Raperda Bersama Pemkot
“Ada sekitar 120 jiwa yang kini tinggal di SMPN 1 Talegong yang menjadi tempat mengungsi sementara. Beberapa warga lainnya ada yang tinggal di rumah tetangga, kerabat, atau saudaranya yang aman,” ungkapnya.
Frederico belum bisa memastikan hingga kapan warga harus mengungsi. Namun ia memastikan bahwa kebutuhan logistik warga yang tinggal di pengungsian mencukupi.
Bantuan pun saat ini berdatangan, mulai dari pakaian, makanan, hingga obat-obatan.
Saat ini, pergerakan tanah menurutnya masih terjadi sehingga diperlukan kajian lebih lanjut dari BPBD dan PVMBG.
“Harus otomatis direlokasi. Kemiringan tanahnya juga terus bertambah. Tak hanya yang tertimbun, tapi juga untuk rumahnya yang terancam,” tutupnya. (igo/RP)