RadarPriangan.com, GARUT – Sejumlah aparatur pemerintahan desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Sukabumi menyatakan sikap melawan terhadap LSM dan Media yang selalu mengobok-obok desa.
Pernyataan sikap itu direkam secara video dan beredar luas di berbagai aplikasi pesan seperti whatsapp, facebook dan youtube.
Dalam deklarasi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I APDESI Sukabumi Ojang Apandi dan diikuti oleh pemerintah desa lainnya.
Berikut potongan singkat pernyataan sikap APDESI Sukabumi tersebut,
Baca Juga:Indonesia Pimpin G20 pada 2022Tingkatkan Proses Penangkaran Kura-kura Purba
“Yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Sukabumi, menyatakan, melawan, kepada LSM dan media yang selalu mengobok-obok kepala desa. Merdeka… merdeka… Allahuakbar, Allahuakbar, termakasih,” ujar Ojang Apandi diikuti riuh pemerintah desa lainnya di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, baru-baru ini.
Pernyataan sikap itupun menyulut emosi banyak LSM dan Media di berbagai daerah. Karena ungkapan APDESI Sukabumi itu dianggap tidak secara spesifik menyebut oknum LSM dan Media, melainkan secara keseluruhan. Hanya saja di sana ada pernyataan yang memperjelas bahwa LSM dan Media yang dimaksud adalah yang selalu mengobok-obok desa.
Menyikapi deklarasi tersebut, beberapa organisasi pers di Kabupaten Garut juga ikut tidak senang dan merasa tersinggung. Misalnya adalah PD IWO (Ikatan Wartawan Online) Garut dan GAWAT (Gabungan Wartawan Nekat).
Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut, Robi Taufiq Akbar mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Ojang Apandi merupakan tindakan yang tidak terpuji dan sangat tidak pantas.
” Ini merusak insan pers. Jika memang ada persoalan dengan wartawan yang selalu mengobok-obok itu bisa diselesaikan secara individual, tanpa harus menantang wartawan atau LSM. Kalau memang tidak enak adanya perlakuan yang tidak menyenangkan kenapa harus menantang kami,” ucapnya.
Kang Taufiq (sapaan akrab Robi) melanjutkan, pihaknya akan mengajak seluruh insan pers untuk bergerak dan mengecam pernyataan yang dilontarkan Ojang tersebut.
“Jangan sok bersih, jika memang tidak bersalah atau tidak melanggar aturan kenapa mesti takut. Wartawan mengkritik untuk kebaikan jalannya roda pemerintahan. Kami mengecam keras,” tegasnya.
Baca Juga:UMK Ciamis Masih Terendah Ketiga di Jawa BaratPemkab Ciamis Akan Buka Sekolah Tatap Muka Awal 2021, Tapi Ada Syaratnya
Sementara itu dari GAWAT juga membuat video deklarasi menjawab pernyataan APDESI Sukabumi. Diwakili oleh anggota GAWAT Heri, H Ujang Selamet, dan Cecep, menyampaikan bahwa mereka mengutuk deklarasi tersebut.