Bahkan tidak cukup sampai di situ. Ada kekhawatiran yang lebih besar lagi dari jemaah asal Indonesia. Mereka takut jika tidak bisa kembali ke tanah air.
“Hampir semua menangis jemaah itu apalagi mereka mengetahui bahwa ini diakibatkan pandemi yang masuk Mekkah. Hanya yang jadi krusial itu hampir dirasakan oleh semua travel umroh, hampir rata rata mereka memikirkan bagaimana pulang ke Indonesia,” ujarnya.
Karena itu H Tatas menyebut, kondisi jemaah asal Indonesia saat itu bisa dikatakan hampir saja terdampar.
Baca Juga:Pemuda dan Mahasiswa Garut Peduli Covid-19Diskusi dengan PC Fatayat NU Garut Tentang Pandemi Covid-19
“Ya hampir terdampar tapi alhamdulillah tanggal 7 Maret sudah tiba di Jakarta langsung ke Garut. Beberapa hari kemudian PSBB total,” ujarnya. (RP)