Pengalaman Saat Umroh Masjidil Haram Ditutup, Tavel IRM Berjuang Pulang ke Tanah Air

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Pandemi covid-19 berdampak besar terhadap dunia pariwisata. Perusahaan travel salah satu yang paling besar mendapatkan imbas dari pandemi Covid-19.

Terlebih ketika Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penutupan masjidil haram dan Madinah. Otomatis, ibadah Haji dan Umroh tidak bisa dilaksanakan. Usaha di bidang Tavel pun merasakan imbas yang besar.

Berbicara mengenai ibadah haji dan Umroh, rupanya ada jemaah asal Indonesia yang memiliki pengalaman luar biasa ketika melaksanakan umroh di waktu ketika Pemerintah Arab Saudi akan menutup masjidil haram di Mekkah.

Baca Juga:Pemuda dan Mahasiswa Garut Peduli Covid-19Diskusi dengan PC Fatayat NU Garut Tentang Pandemi Covid-19

Banyak jemaah Indonesia yang hampir terdampar dan kebingungan harus berbuat apa ketika Pemerintah Arab Saudi melarang masuk ke masjidil Haram.

Bahkan sebagian besar jemaah asal Indonesia menangis dan bingun untuk pulang. Mereka khawatir tidak bisa kembali ke tanah air.

Pengalaman itu dirasakan juga oleh jemaah asal Kabupaten Garut seperti rombongan dari IRM Travel yang pada saat itu sudah berada di Arab Saudi.

Direktur IRM Travel, H Tatas menjelaskan, saat itu rombongan Umroh sudah tiba di bir Ali dari Madinah untuk melaksanakan miqat Umroh. Setelah check Point tiba-tiba disuruh kembali lagi ke Madinah oleh otoritas setempat.

Jemaah pun mengetahui bahwa kebijakan itu disebabkan karena pandemi covid-19 sehingga Pemerintah Arab Saudi berencana menutup masjidil Haram.

Psikologis jemaah pun terguncang hebat. Tak terbayangkan bagaimana perasaan jemaah mengetahui nasib mereka jauh-jauh datang dari tanah air untuk melaksanakan ibadah di tanah suci malah disuruh pulang.

“Begitu hari kamis tanggal 26 itu kami pas sudah menggunkaan dari Madinah karena sudah niat untuk melaksanakan umroh di bir Ali. Dicheck point itu dusuruh kemblai lagi ke Madinah. Itu sangat luar biasa berpengaruh ke psikologis,” ujarnya saat mengikuti Talk Show yang dilaksanakan Radar Garut dengan tajuk Peran Elemen masyarakat dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 belum lama ini.

Baca Juga:Syok Mendengar Rekan Kerja Terpapar Covid-19Informasi Gempa Megathrust Membantu Warga Selatan Garut

Sebagian besar jemaah yang mengetahui nasib mereka seperti itu kemudian menangis. Walau demikian, sebagian jemaah yang dibawa memang ada yang sempat melaksanakan ibadah di masjidil Haram. Malam hari itu adalah waktu terakhir masjidil haram dibuka dan keesokan harinya langsung ditutup.

0 Komentar