Bahkan terakhir kali sebelum tinggal di pos ronda, Mak Juarsih juga tinggal bersama tetangga setempat. Namun karena rumahnya direnovasi, maka mak Juarsih memilih tinggal di pos ronda.
“Ada satu keluarga yang dia percaya nyaman di situ tetapi rumahnya direnov akhirnya beliau memilih di pos ronda. Pos ronda itu terbuat dari kain terpal seadanya. Tetapi sehari harinya tetap dari saudaranya dari rumah yang terdekat. Beliau sepertinya tidak mau nyusahin orang lain tetap memilih di situ,” ujar Iwan.
Alhamdulillah lanjut Iwan, kondisi mak Juarsih diketahui oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Garut dan langsung sidak ke lapangan.
Baca Juga:Update Kasus Positif Covid-19 Garut, Minggu 22 November 2020Dodi Gustari Resmi Nahkodai PBSI Garut
Yudha Puja Turnawan menyanggupi untuk membantu pembebasan lahan untuk dibangun sebuah rumah berupa kamar tempat tidur dan kamar mandi.
Pihaknya bersama Pemerintah Desa Leuwigoong, BPD dan RW setempat siap berkolaborasi dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan untuk membangun rumah mak Juarsih.
Kolaborasi ini kata Iwan memang bukan pertama kalinya, karena beberapa waktu lalu Ketua DPC PDI Perjuangan juga pernah membantu membangun rumah jompo terlantar bernama Apih Didi di Desa Leuwigoong.
” Tim akan bergerak besok mencari lahan dan seperti biasa pak Yudha berkolaborasi lah dengan beberapa pihak,” ujar Iwan.
Yudha Puja Turnawan juga Kunjungi Warga Miskin lain
Selain mengunjungi mak Juarsih, Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan juga melakukan silaturahmi ke Kampung Cogreg, RT 02 RW 03 Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan.
Yudha menemui warga bernama Agus Jaenudin yang selama 12 tahun menderita kelumpuhan kaki karena terjatuh dari pohon.
” Tulang belakangnya cidera, beliau hidup seorang diri di rumah yang tidak layak huni. Namun walaupun lumpuh pak Agus sangat produktif. Beliau masih bisa bikin pacul, meja kursi, dudukan mesin jahit, dudukan buat mengangkut bata, termasuk gerobak untuk berjualan,” ujar Yudha.
Baca Juga:Selama Tujuh Jam Ridwan Kamil Diperiksa Bareskim Terkait adanya Kerumunan di Megamendung BogorUpdate Kasus Positif Covid-19 Garut, Sabtu 21 Nopember 2020
” Bagi yang ingin bikin meja belajar untuk madrasah diniyah pun bisa dibuatkan oleh pak Agus,” tambah Yudha.
Kunjungan juga dilanjutkan ke Kampung Mariuk, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening. Yudha bersama ranting dan PAC PDI Perjuangan, Kades Maripari dan Ibu Nur ketua RW, menengok keadaan Ibu Ee janda tua miskin.