Penulis : Moh Sehabudin, Kabid Litbang PB Mahasiswa keguruan Indonesia (MKI) Garut
RadarPriangan.com, GARUT – Metode belajar para pendidik sangatlah berpengaruh akan keberlangsungan efektivitas belajar para generasi bangsa yang dihadapkan dengan kondisi yang memang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Dimana covid-19 ini mengakibatkan pembelajaran tatap muka, diganti dengan pembelajaran jarak jauh ( PJJ) atau sering disebut dengan daring (dalam jaringan).
Baca Juga:Trik Jitu Menjadi Ketua OSISRaup Banyak Cuan, Raffi Ahmad Malah Mau Jual Rans Entertainment?
Faktor psikologi siswa dari mulai kebiasaan ceria dengan teman sekelas dan juga kedekatan emosional dengan sosok seorang pendidik kini sangatlah jauh (kurang).
Maka dari itu perlunya ada metode khusus yang memang dilihat dari sisi kondisi setiap tempat atau psikologi siswa itu lebih menjamin akan keberlangsungan efektivitas belajar. Terutama jangan jadikan tugas sebagai metode pembelajaran yang menjadi tolok ukur dari PJJ ini.
Karena tidak semua siswa bisa profesional (menerima) dengan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik dari tiap mata pelajaran.
Dan juga saya ucapkan perihatin dan turut berdukacita atas meninggalnya para siswa yang drop secara psikologis karena sedang adaptasi perubahan kondisi sosial dan juga ditambah tugas yang menjadi beban bagi mereka.
Selain menyampaikan materi yang telah tersedia dalam kurikulum sikdiknas, pendidik juga harus mampu menopang akan keberlangsungan penyesuaian akan kondisi, terutama bagi peran orang tua yang harus mampu juga hadir di setiap keluh dan kesah anaknya yang sedang di masa kondisi ini.(rls)