Penulis : Anggoro | Editor : Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, PANGANDARAN – Dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, setidaknya 10 rumah warga mengalami rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5,9 SR yang terjadi Minggu (25/10/2020) pukul 07.56 WIB.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan serta BPBD Jabar dan Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran meninjau lokasi rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Panyutran Kecamatan Padaherang.
Plt Kalak BPBD Pangandaran Suheryana mengatakan, berdasarkan laporan ada sebanyak 10 rumah warga yang tersebar di 6 Desa 5 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran yang mengalami kerusakan akibat gempa.
“Ada 10 rumah yang terdampak akibat gempa kemarin,” terangnya, Senin (26/10/2020).
Baca Juga:Modus Ganjal ATM, Gasak Uang Puluhan Juta RupiahSatu Orang Meninggal dalam Insiden Mobil Elf di Ciamis
Dari 10 rumah, kata Suheryana, ada 3 rumah yang mengalami rusak sedang dan 7 diantaranya rusak ringan. Jumlah tersebut ada kemungkinan bisa bertambah.
“Kami yang terdiri dari anggota BPBD, Tagana, FKDM dan lainnya sedang melakukan assessment di rumah warga yang mengalami kerusakan. Kita akan memberi logistik kepada korban,” ujarnya
Suheryana menambahkan, dampak dari gempa bumi berlokasi 8.22 Lintang Selatan, 107.87 Bujur Timur atau 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jabar kemarin itu tidak ada korban yang mengungsi.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada, apalagi saat ini sedang musim penghujan terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” tuturnya.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat agar lebih wasapada. Selain gempa kata ia, masyarakat juga harus waspada banjir dan longsor yang mana saat ini intensitas curah hujan tinggi.
“Saya minta maayarakat lebih waspada,” singkatnya. (agr/RP)