Penulis : Rizki Aldi Saputra | Editor : Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, CIAMIS – Beras bansos sembako atau yang dulu dikenal program BPNT, di salah satu kecamatan Kabupaten Ciamis, mendadak viral di medsos karena memiliki kualitas jelek.
Dikabarkan beras bansos sembako itu mengandung kutu dan tidak layak dikonsumsi oleh keluarga penerima manfaat (KPM).
Menyikapi hal tersebut, Komisi D DPRD Ciamis turun tangan ke lapangan dengan melakukan sidak (inspeksi mendadak).
Baca Juga:7 Kecamatan di Garut Masuk Zona MerahKPM Bansos Sembako di Cianjur Temukan Butiran Plastik dalam Beras
Kabar itu dibenarkan oleh Ketua Komisi D DPRD Ciamis Syarif Sutiarsa.
” Memang benar kejadian itu terjadi di salah satu kecamatan di Ciamis tapi hal itu sudah kami luruskan permasalahannya. Pengusaha telah bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Beras yang tidak layak dikonsumsi sehingga dikembalikan melalui Camat kepada Dinas Sosial dengan diganti beras berkualitas super,” kata Syarif Sutiarsa, Selasa (22/9/2020).
Syarif berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan harus menjadi pelajaran semua pihak yang terlibat dalam bansos sembako.
KPM menurutnya tidak boleh dirugikan dalam program bansos sembako. KPM harus mendapatkan jaminan kualitas sebagaimana yang diamanatkan pemerintah.
” TKSK sebagai pengawas dan tim koordinasi (tikor) dari Pemda Ciamis harus benar-benar mengawasi dengan benar terutama dalam program sembako kali ini,” katanya.
Dia juga memerintahkan kepada tim koordinasi untuk menegur suplayer maupun agen yang kedapatan berbuat nakal dalam bansos sembako ini. (Aldi/RP)