“Saya tekankan segeralah berbenah, sudahi ini semua. Kalau mau buka-bukaan kami akan bongkar semuanya di sini. Kami pun mengetahui ada beberapa aktor pejabat yang bermain. Namun, kami memikirkan kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan penerimaan yang baik, jadi sekali lagi saya tekankan segera berbenah,” ucapnya.
Andi menambahkan, agar kearifan lokal dalam hal pengadaan atau suplayer pula diprioritaskan dan dikembalikan kepada pengusaha lokal.
“Kan lucu orang luar jual pangan ke kita, sementara para petani menjual beras keluar Ciamis. Setelah ditampung orang luar, beras kembali ke Ciamis dengan harga yang lebih tinggi. Jadi agar segera ditelaah terkait suplayer agar persaingan perdagangan menjadi sehat,” katanya.
Baca Juga:Terjaring Razia Masker, Warga Mengikuti Pemeriksaan Rapid TestKeutamaan Puasa ‘Asyura
Sementara ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis Syarip Sutiarsa menyampaikan terimakasih kepada Gibas.
“Dari hasil audiensi ini, kami akan membuat fakta integeritas namun kami minta waktu satu minggu untuk mengkaji dan melakukan rapat kerja. Sudah selayaknya masyarakat mendapatkan yang terbaik,” katanya.
Menanggapi soal suplayer lokal, Syarif sepakat bahwa mereka sudah sepatutnya diakomodir dalam penyaluran sembako.
“Jadi bukan suplayer ya mohon dimengerti, tapi pihak ketiga. Kami akan bahas dan kaji hal ini lebih lebih terperinci, semoga semua berjalan dengan lancar agar prilaku menyalahi prosedur dapat diminimalisir,” katanya. (Aldi/RP)