BANDUNG – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, penutupan Gedung Sate diperpanjang hingga 2 minggu terhitung dari Jumat (14/8).
“Gedung Sate sesuai surat edaran dari pak Sekda yang lama itu diperpanjang untuk dua minggu kedepan,” kata Daud saat konferesnsi pers di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (14/8).
Dia menjelaskan, saat ini sedang menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH), sedangkan aktivitas di Gedung Sate dibatasi sekitar 50 persen karyawan.
Baca Juga:Kasus Positif Terus Bertambah, Rencana Sekolah Tatap Muka di Garut Minta Dikaji UlangHati-hati, Memasuki Pancaroba 8 Kecamatan di Garut Rawan Puting Beliung
“Jadi, intinya bahwa Gedung Sate menerapkan WFH maksimal 50 persen karyawan yang aktivitasnya di Gedung Sate,” jelasnya.
Sedang untuk fasilitas-fasilitas umum, kata dia, seperti masjid, kantin, dan museum masih ditutup. Tak hanya itu, Daud menegaskan bahwa akses masuk ke Gedung Sate lebih diperketat salah satunya dengan membawa surat bebas dari Covid-19.
“Jadi yang mau masuk ke Gedung sate itu harus bawa surat ketrangan bebas covid. Ini semata-mata untuk mensterilkan hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, memastikan 40 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 di Gedung Sate sudah sembuh.
“Hasil swab yang dilakukan pada 40 pegawai itu telah menunjukkan hasil negatif. Alhamdulillah, kalau dari 40 itu sudah sembuh. Hasil swab sudah negatif,” ucap Berli, di Bandunf, Jumat (14/8).
Berli menilai, daya tahan tubuh yang baik menjadi penyebab para pegawai dinyatakan sembuh. Akan tetapi, masih ada pegawai yang melakukan tes swab ulang meski hasil sebelumnya dinyatakan telah negatif.
Selain itu, para pegawai yang sudah sembuh belum kembali bertugas. Sebab, Pemprov Jabar masih memberlakukan sistem work from home (WFH).
Baca Juga:Ade: PPDB Sudah Ditangani BOS, Jangan Ada Lagi PungutanBPPD Ciamis Jalin Kerja Sama dengan Dekranasda untuk Mendongkrak Ekonomi dan Pariwisata
Diberitakan sebelumnya, 40 pegawai yang terinfeksi Covid-19 di Gedung Sate terdiri dari kalangan ASN dan non ASN. Mereka yang terinfeksi dipastikan masih berada di usia muda. Informasi terakhir, proses pelacakan atau tracing yang dilakukan Pemprov Jabar terhadap orang yang kontak erat dengan pegawai itu sudah 80 persen. (mg1/yan)