Dalam kesempatan itu Tedi pun mengaku bangga dengan kelegowoan Bupati Garut yang kabarnya akan menambah anggaran bonus produksi untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar. Dimana sebelumnya bonus produksi sendiri berkisar 50 persen yang disalurkan dan rencananya akan ditambah.
Tedi juga bersyukur dalam audiensi ini telah terbuka informasi simpang siur bahwa salah satu pengurus Parade Tauhid ada yang menerima CSR dari Star Energy. Dalam kesempatan tersebut sudah diakui langsung oleh Star Energy bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.
Dan itulah yang salah satunya mendorong Parade Tauhid beberapa waktu lalu melakukan demonstrasi di Palnunjuk karena informasi simpang siur tersebut. Dan alhamdulillah kata Tedi hari ini telah diluruskan bahwa itu tidak benar.
Baca Juga:Warga Garut Pengunggah Foto Bugil Dituntut 12 TahunDisnakertrans Jabar Lakukan Koordinasi untuk Bantuan bagi Kayawan yang Gajinya di Bawah Rp 5 Juta
Bupati Garut Rudy Gunawan dalam audiensi tersebut juga menyepakati bahwa bonus produksi itu berbeda dengan TJSL. Dimana TJSL itu kata Rudy merupakan tunjangan sosial yang berhubungan dengan lingkungan.
Untuk bonus produksi sendiri, Rudy bersedia akan menambah besaran persentase yang diberikan kepada masyarakat sekitar. Pemkab Garut kata Rudy akan segera menyiapkan peraturan Bupati kaitan penambahan bonus produksi tersebut.
“Pemerintah daerah sangat terbuka mengggunakan bonus produksi demi kepentingan-kepentingan yang lebih luas bagi daerah maupun kepentingan bangsa,” kata Rudy saat memimpin audiensi.
Rudy juga menyarankan kepada Star Energy untuk membuka diri dan tidak takut dengan rekan-rekan seperti Parade Tauhid yang menurutnya pergerakan mereka murni untuk kepentingan masyarakat. Sehingga ketika ada keinginan masyarakat untuk dialog supaya difalitasi dengan baik. Sikap Rudy itupun kemudian disambut sorak tepuk tangan peserta Parade Tauhid yang merasa terbantu oleh Bupati.
Perwakilan dari Star Energy sendiri ketika dimintai keterangan, tidak bersedia menanggapi pertanyaan awak media.
Namun saat diskusi berlangsung, pihak Star Energy tampaknya juga telah sepakat mengakui bahwa bonus produksi itu berbeda dengan CSR atau TJSL
” Kami pertama-tama terkait bonus produksi seperti yang telah dijelaskan oleh pak Bupati, kami tidak akan mengulang lagi. Kedua dalam pelaksanaan kegiatan Star Energy selalu mengikuti aturan dan perundangan. Kemudian soal CSR kami juga mempunyai program CSR,” ujar salah satu perwakilan Star Energy.