RadarPriangan.com, GARUT – SDN 5 Leuwigoong dan SDN 3 Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut melengkapi siswanya dengan panduan LKS (lembaran kerja siswa) selama belajar di rumah.
Kepala SDN 3 Leuwigoong, Uun Hasanah ketika ditemui Rabu (29/7/2020) membenarkan perihal pengadaan LKS tersebut.
Namun menurut dia, LKS ini merupakan kesepakatan bersama dengan orang tua siswa melalui musyawarah dengan komite.
Baca Juga:Makanan Penurun Kolesterol dalam TubuhRibuan Kendaraan Mengalir di Gerbang Tol Cipali
Kendati demikian, menurutnya tidak ada paksaan bagi yang tidak mau membeli LKS tersebut.
Uun juga menunjukkan berita acara musyawarah dengan orang tua siswa dan komite.
Dari musyawarah itu kata Uun, LKS disepakatai untuk melengkapi kebutuhan siswa selama belajar di rumah.
Sementara bagi yang tak berminat juga tidak ada masalah. Karena pembelajaran daring dan luring bisa menggunakan buku paket.
Berita acara musyawarah tersebut kata Uun juga diserahkan kepada Korwil pendidikan Leuwigoong. Hal itu kata dia untuk menjadi bukti bilamana ada pihak yang mempermasalahkan pengadaan LKS tersebut.
Terpisah Kepala SDN 5 Leuwigoong Tete Kuraesin menuturkan, pengadaan LKS ini untuk menunjang pembelajaran daring dan luring.
Dalam hal ini kata dia sama sekali tidak ada paksaan dan bagi yang tidak mau juga tidak masalah.
Baca Juga:Tiga Daerah Otonomi Baru Diusulkan Gubernur Jabar ke DewanPelajar SMA-SMK yang Kurang Mampu Bisa Dapat Kuota Internet
Yang penting kata dia, pembelajaran daring dan luring berjalan. Terkait penggunaan dana Bos di masa pandemi COVID-19, menurut pengakuan Tete, sudah dibelanjakan untuk masker, hand sanitizer, wastafel dan pemeliharaan gedung sekolah serta membayar honor guru sukwan.(pap/RP)