RADAR GARUT, CIAMIS – Makanan dan cemilan khas Kabupaten Ciamis, Produksi Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa jalatrang, Dusun Desa Rt 9/Rw 4, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis mulai banyak peminat.
Cemilan Sotong yang selama ini dikenal terbuat dari hewan laut dari daerah Cirebon itu, kini sudah bisa diproduksi di Ciamis dengan bahan yang berbeda.
Pemilik Produksi sotong, Mumuh Miptahudin (35) menyampaikan, bahan dasar untuk membuat sotong mudah didapat.
Baca Juga:Usai Mediasi, Terduga Penghina Profesi Guru Diamankan Polisi1.416 Guru non PNS di Jabar Dapat Tunjangan Profesi Rp 1,5 Juta Per Bulan
Dia mengaku, awal merintis usaha sotong dari tahun 2018 dengan pekerja 5 orang .Waktu itu merupakan perjuangan yang sangat melelahkan, hingga akhirnya berjalan dengan baik dan bisa mempekerjakan masyarakat sampai 15 orang saat ini.
“Modal awal 5 juta dengan pekerja 5 orang tapi Alhamdulilah saat ini bisa berjalan dengan baik dan bisa mempekerjakan 15 orang,” Ujarnya Rabu (29/7/2020).
Menurutnya, Sotong Ciamis berbeda dari sotong yang lain dengan bahan dasar tepung terigu dan tepung Tapioka.
Dalam sehari Mumuh bisa memproduksi rata-rata bisa 20 ribu bungkus sotong. Dimana satu bungkusnya terdapat 20 buah sotong dengan harga jual Rp 2.000 per bungkus.
“Isi 10 sotong untuk dijual Rp 2 ribu per kantong dan penjualannya pun sudah sampai ke daerah Bekasi, Depok, Karawang dan Jepara,”ucapnya.
Ia menambahkan, ciri khas sotong Ciamis dengan rasa gurih dan kenyal dengan isi sotong lembek serta di bagian luarnya kering.
“Sotong Ciamis mempunyai khas tersendiri dan rasa yang khas dan mudah untuk dicari,” katanya.
Baca Juga:Emil Keluarkan Pergub Sanksi Pelanggar Aturan PSBB dan AKBSeorang Pegawai Desa di Garut Positif Covid-19, Pelayanan Publik Dipastikan Berjalan Tapi Dibatasi 2 Orang
Sementara itu Dadi Haryadi (38) warga sekitar menyampaikan, sotong selama ini dikenal akrab di lidah semua kalangan. Di Ciamis pun produksinya bisa ditemukan dengan mudah.
” Sotong Ciamis berbeda dengan sotong lain dan banyak dicari di Ciamis untuk makanan sehari-hari,”katanya.
Namun sayang, menurut tokoh warga setempat ini, untuk permodalan UKMK bisa dikatakan belum mendapatkan sentuhan pemerintah daerah.
“Dengan adanya produksi di Ciamis seharusnya pemerintah ikut serta dalam mengembangkan UMKM di Ciamis, karena ini bisa menumbuhkan ekonomi serta PAD untuk pemerintah,” jelasnya.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten ikut serta mendukung dan memajukan UMKM di daerah, karena potensi di daerah sangat banyak dengan produk yang baik dan berkualitas. (Aldi/RP)