RadarPriangan.com, GARUT – Dua Puskesmas di Kabupaten Garut ditutup sementara. Penutupan itu menyusul adanya temuan dua orang petugas yang Terkonfirmasi positif korona (covid-19) yaitu KC-27 dan KC-28.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani membenarkan perihal penutupan dua puskesmas tersebut.
Dimana kata Leli, dua petugas puskesmas yang terpapar korona itu antara lain di puskesmas Bagendit Kecamatan Banyuresmi dan Puskesmas Cempaka Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Kedua petugas puskesmas ini kata dia sedang menjalani perawatan.
Baca Juga:Kadinkes Kota Tasik Pastikan 840 Pasien DBD Sudah SembuhPemkab Garut Siap Berlakukan Sanksi Bagi Warga yang Tak Pakai Masker
Kaitan dengan penutupan puskesmas ini, maka warga yang hendak berobat, disarankan untuk datang ke Puskesmas lainnya yang terdekat. Ia sendiri belum mengetahui kapan pelayanan dua Puskesmas tersebut akan kembali dibuka.
“(Penutupan) sampai waktu yang memang berdasarkan hasil swab ulang dan setelah dikaji bisa melakukan pelayanan lagi. Kita terus lakukan dinkes tracking, tracing, testing, treatment, dan isolasi mandiri para OTG,” ujarnya, Selasa (14/7/2020).
Saat ini sendiri, Leli mengaku, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut masih melakukan pelacakan dan penelusuran terhadap orang yang memiliki kontak erat dengan dua petugas positif tersebut.
Secara umum lanjut Leli, di Kabupaten Garut sudah lima orang tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Dari lima kasus tersebut, tiga orang diantaranya dinyatakan sembuh.
Maka dari itu kata dia, kasus ini menjadi bahan evaluasi Dinas Kesehatan. Ia mengingatkan, para petugas kesehatan harus lebih waspada dalam menangani pasien dan selalu menerapkan protokol kesehatan. (igo/RP)