GARUT– Pasien positif corona virus disease (Covid19) dari kalangan tenaga medis di Kabupaten Garut kembali bertambah. Sebelumnya di Puskesmas Cempaka, kali ini menerpa petugas di Puskesmas Banyuresmi. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan, Senin (13/7/2020)..
“Ada kasus baru lagi setelah kemarin Puskesmas Cempaka, sekarang Puskesmas Bagendit. Hasilnya baru hari ini padahal diperiksanya tanggal 15 juni, dan sekarang 13 juli hampir sebulan. Jadi ini memang yang mencemaskan, hasil (swab test, red) kita lama,” kata Helmi
Menurutnya, Kabupaten Garut belum cukup melaksanakan tracing tracking dengan jumlah cukup banyak sebagaimana diinstruksikan pemerintah pusat yakni 300 sampel per hari. Peralatan PCR yang ada di RSUD dr Slamet Garut baru mampu melayani pasien yang masuk rumah sakit atau hanya sekitar 30 sampel.
Baca Juga:Polres Cimahi Sergap Pemilik Ladang Ganja Seluas 1 HektarePasca Penggeledahan oleh KPK, Roda Pemerintahan Kota Banjar Harus Tetap Berjalan
“Nanti ada hibah, target kita melengkapi bagaimana swab pcr ini bisa berfungsi, mudah-mudahan minggu-minggu ini karena kita harus melakukan tracing tracking terutama pada pihak yang berisiko,” katanya.
Helmi menambahkan, pasien yang terpapar Covid19 diperkirakan tertular melalui transmisi lokal. Pasalnya, yang bersangkutan tidak melakukan kunjungan ke luar kota.
“Dampak dari adanya tenaga medis yang terpapar, red) Layanan puskesmas berhenti minimal sampai ada hasil, kalau belum dan lama ini bakal berdampak dan tutupnya lama, kasihan masyarakat tidak terlayani,” katanya.
Helmi mengingatkan agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pasalnya berdasarkan hasil terbaru dari WHO, penularan virus korona bisa terjadi melalui udara, tidak hanya kontak fisik saja.
“Kita harus selalu pakai masker, di ruangan ventilasi udara harus baik, kegiatan itu tidak di luar ruangan tapi di dalam ruangan,” pungkasnya.
Kendati demikian secara resmi penambahan kasus ini belum di-update di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, H Muksin menjelaskan belum ada data secara resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Baca Juga:Warga Cijelereun di Garut Diteror Pria Aneh, Mengetuk Pintu Tanpa Bersuara Selama Satu JamSimulasi Cirebon City Tour di Masa AKB
“Belum ada info resmi dari Dinas Kesehatannya,” ujar H Muksin dalam pesan WhatsApp kepada RadarPriangan.com.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar, total kasus positif covid-19 (korona) di Kabupaten Garut jadi 28 kasus. Dimana 23 orang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, 1 orang dalam perawatan sementara 1 orang (KC-28) belum ada kabar lebih lanjut apakah sudah dirawat atau belum.(erf/fer/RP)