.
Hal ini sudah dibuktikan oleh orang di zaman dahulu mereka suka memakan daging kambing, bahkan mereka memakan lemaknya juga. Dikisahkan orang dahulu suka mengambil lemak hewan, kemudian dipotong dadu dan dikeringkan dengan cara dijemur. Disimpan atau dibawa bersafar, kemudian jika ingin dimakan tinggal “dipanaskan” atau dioles diatas roti kemudian di makan.
Informasi yang tersebar di masyarakat bahwa daging kambing berbahaya misalnya bisa menaikan tekanan darah dan meningkatkan kolesterol, itu tidak benar. Daging kambing tidak berbahaya, yang menyebabkan naiknya tekanan darah dan naiknya kolesterol bisa jadi karena beberapa hal berikut:
Cara pengolahan daging yang tidak sehat, misalnya memakai bumbu dan minyak yang berlebihan, terlalu lama diolah sehingga vitamin dan kandungan mineralnya hilang
Baca Juga:Kemenag Sudah Menerbitkan Modul Moderasi BeragamaRazia Pekat di Tengah Pandemi, Belasan PSK Diciduk Satpol PP Kota Tasik
Terlalu berlebihan mengkonsumsi daging saat “pesta daging”. Oleh karena itu jangan makan dengan berlebihan karena apa saja yang berlebihan pasti akan menjadi racun. Dalam kedokteran dikenal ungkapan,
“Semua zat adalah (berpotensi menjadi) racun. Tidak ada yang tidak (berpotensi menjadi) racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat” (oksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006)
Kemudian bisa jadi juga karena pola hidup di zaman sekarang yang tidak sehat, makanan tidak sehat dan gerakan yang kurang.
Lantas bagaimanakah dilihat dari dunia kesehatan tentang kolesterol pada kambing?.
Seperti dikutip dari laman Alodokter, dijelaskan bahwa kolesterol itu terdiri dari dua jenis di dalam tubuh. Yaitu kolesterol jahat (LDL/low density lipoprotein) dan kolesterol baik (HDL/high density lipoprotein).
Adapun Kolesterol LDL disebut kolesterol jahat karena jika kadarnya dalam darah berlebihan, dapat menyebabkan aterosklerosis atau penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan otak, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Sedangkan kolesterol HDL disebut kolesterol baik karena kolesterol ini dapat menghilangkan kolesterol buruk LDL dari darah. Hal ini menjadikan kolesterol HDL mampu mencegah penyakit jantung dan stroke.
Perlu diketahui bahwa, seluruh makanan yang berasal dari daging hewan itu mengandung kolesterol. Begitu pula dengan daging kambing.