Keberkahan Daging Kambing, Bagaimana Pandangan Islam dan Medis?

Keberkahan Daging Kambing, Bagaimana Pandangan Islam dan Medis?
dok Radar
0 Komentar

RadarPriangan.com – Sebagian orang takut untuk memakan daging kambing karena dinilai mengandung kolesterol yang tinggi. Namun rupanya, kambing ini dalam pandangan dunia Islam memiliki manfaat yang besar dan keberkahan yang cukup banyak.

Sebagaimana dijelaskan ustadz dr. Raehanul Bahraen dalam laman muslim.or.id, ada banyak keberkahan dalam daging kambing. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk mengonsumsi daging kambing.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اتخذوا الغنم فإن فيها بركة

” Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing kerana di dalamnya terdapat barakah” HR Ahmad.

Baca Juga:Kemenag Sudah Menerbitkan Modul Moderasi BeragamaRazia Pekat di Tengah Pandemi, Belasan PSK Diciduk Satpol PP Kota Tasik

Selain pada dagingnya, kambing juga memiliki keberkahan pada susu dan kulitnya. Susu kambing sehat untuk dikonsumsi, begitu juga kulitnya bisa dimanfaatkan untuk bahan kain atau pakaian.
Ahli tafsir Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan,

وجعل البركة في الغنم لما فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد، فإنها تلد في العام ثلاث مرات إلى ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من خفض الجناح ولين الجانب

“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak, karena kambing beranak tiga kali dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain,” (Al-Jami’ li Ahkaamil-Qur’an, 10/80, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, 1384 H, Asy Syamilah).

Selain itu, para Nabi pernah mengembalakan kambing, bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah mengembalakan kambing. Ulama menjelaskan,hikmahnya adalah karena mengembalakan kambing membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang akan membentuk karakter kebaikan pada seseorang.

Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ

“tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath” HR Al Bukhari.

Lebih lanjut ustadz dr. Raehanul Bahraen menjelaskan, jika dilihat apakah daging kambing berbahaya, dia menilai bahwa sesuatu yang berkah tentu tidak menimbulkan bahaya. Apa yang disyariatkan oleh Islam pasti bermanfaat dan tidak berbahaya.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,

الدين مبني على المصالح في جلبها و الدرء للقبائح

“Agama dibangun atas dasar berbagai kemashlahatan, mendatangkan mashlahat dan menolak berbagai keburukan”

ما أمر الله بشيئ, إلا فيه من المصالح ما لا يحيط به الوصف

“Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang tidak bisa diketahui secara menyeluruh” (Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf).

0 Komentar