RadarPriangan.com, GARUT – Atu Restu Fauzi seorang wartawan online, merasa tidak nyaman atas perlakuan salah seorang pemilik agen mandiri bansos sembako/ BPNT (Bantuan pangan non tunai) di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut.
Niat ingin konfirmasi terkait bansos sembako (BPNT) Senin (29/6/2020), Atu mengaku mendapat perlakuan tidak nyaman dari pemilik agen tersebut. Dia ditunjuk-tunjuk sembari mengeluarkan kata dengan nada emosi.
“Saya mau konfirmasi perihal barang, saya seolah-olah gak enak lah tadi itu. Saya ditunjuk-tunjuk. Untungnya saya itu orangnya gak cepat emosi jadi bisa nahan situasi,” kata Atu.
Baca Juga:Berikut Laporan Penggunaan Anggaran Covid-19 Kota BanjarBakteri Listeria Jamur Enoki Bisa Dibasmi dengan Suhu Panas
Atas kejadian tersebut, Atu kemudian melapor kepada Ketua IWO Garut (Ikatan Wartawan Online) agar persoalannya diselesaikan. Bahwa dalam hal ini Atu datang baik-baik ingin konfirmasi.
“Saya langsung kontak Ketua IWO, justru apa yang salah sebagai jurnalis untuk mengkonfirmasi,” ujar Atu.
Agen yang bersangkutan sendiri sampai saat ini belum bisa dihubungi perihal perselisihan dengan wartawan online tersebut. (RP)