RadarPriangan.com, GARUT – Kabupaten Garut memiliki banyak tempat wisata alam yang indah. Tak heran, karena Garut dikaruniai hutan lindung dan konservasi yang luas. Banyak lokasi wisata dengan panorama alam yang menyejukkan jiwa.
Salah satu wisata alam di Garut adalah Pesona Jati Ciwangi (PJC) yang berada di Desa Ciwangi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Memasuki new normal ini, PJC kembali dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup. Ratusan pengunjung pun mulai kembali memadati PJC untuk menikmati pemandangan pohon Pinus yang sejuk itu.
Baca Juga:Adik BungsuKetua Baznas Garut Menghitung, Potensi Zakat di Perkampungan Capai Rp1,3 Triliun
Wisata alam yang berada di bawah kepengurusan BUMDes Desa Ciwangi itu tetap menerapkan protokol kesehatan di masa new normal saat ini. Itu sebagai upaya pengusaha dalam memutus mata rantai virus korona (Covid-19).
Jadi jika ingin berkunjung ke sini, diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Pengelola juga menyediakan tempat cuci tangan.
Kades Ciwangi Marpu Nandar Setiabudhi yang kebetulan berada di PJC, Rabu (24/6/2020) mengungkapkan, protokol kesehatan itu mereka terapkan secara ketat. Pengunjung silahkan bebas datang namun diharapkan menjaga jarak dan menggunakan masker.
“ Wisata alam hutan pinus PJC di Manjahbeureum, didukung sarana prasarana wisata alam. Di lokasi itu sudah disediakan musala permanen, saung-saung tempat duduk, warung-warung kecil dan tanaman-tanaman. Sejak dibukanya lagi lokasi wisata itu, pengunjung mulai berdatangan,” kata Marpu.
Akes jalan dari Kota Limbangan juga menurutnya sudah baik. Kendaraan bisa dengan mudah menjangkau PJC.
Jarak tempuh dari Kota Limbangan ke PJC kata Marpu, hanya memakan waktu kurang setengah jam.
Dalam mengelola PJC ini kata Marpu, pihaknya bekerja sama juga dengan Karangtaruna dan memberdayakan ekonomi warga setempat dengan mendirikan tempat jajanan.
Baca Juga:Alamak! Pencuri Dikepung Warga 7 Kampung di Garut, Seperti Inilah HasilnyaRatusan Massa di Kota Banjar Gelar Aksi Tolak RUU HIP
Tarif masuk pun cukup terjangkau, hanya Rp 5000,- per orang. Di pintu masuk ada petugas yang memungut retribusi. (Pap/RP)