Warga Garut Dijemput Pulang di Papua, Kesulitan Mencari Nafkah

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Lima orang warga Kabupaten Garut yang tengah merantau di Papua memutuskan untuk kembali pulang ke kampung halamannya, Selasa (23/6/2020).

Mereka memutuskan untuk pulang setelah sulitnya kehidupan di sana lantaran tidak ada kerjaan atau tempat mencari nafkah karena dampak pandemi Covid19.

Asisten Daerah I Nurdin Yana, mengatakan, Pemkab Garut membantu pemulangan lima warga tersebut.

Baca Juga:Update Kasus Covid-19 Kabupaten Garut, Selasa 23 Juni 2020Sopir Bus Pariwisata di Garut ini Minta Tolong, Benar-benar Terpuruk Akibat Pandemi

Sulitnya akses keluar Papua untuk pulang di tengah pandemi Covid19 ditambah kendala biaya karena tidak memiliki mata pencaharian menjadi sebab warga Garut di Papua itu minta dibantu.

“Mereka koordinasi dengan pak lurah (Kepala Desa, red) kaitan kondisi mereka di sana (sulit mendapatkan mata pencaharian, red), mereka sudah tidak memiliki penghasilan di sana tidak ada pekerjaan, awalnya mereka kerja di perkebunan sawit (dampak korona membuat kerja mereka terhenti, red),” kata Nurdin usai menyambut kedatangan lima warga Garut dari Papua.

Kelimanya tiba di Kantor Dinas Sosial sekitar pukul 10.00 WIB. Pemkab Garut melalui Dinas Sosial memutuskan untuk memulangkan mereka dari Sorong dengan menggunakan kapal laut demi menyelamatkan hidupnya.

“Ini dampak Covid19, dan sebagai wujud kepedulian kami maka kita sudah koordinasi dengan Camat dan para kepala desa tempatnya agar mereka bisa dipastikan kembali ke rumah, sebelum beraktivitas mereka juga diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama dua pekan,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Pemkab Garut juga berencana memulangkan sekitar 19 warga Garut yang kini tengah berada di Papua.

“Besok (hari ini, red) warga Garut dari Papua Sorong, sementara ini dipulangkan 10 orang, sementara sisanya menyusul,” pungkasnya.

Lima warga Garut yang dijemput pulang dari Papua yakni Rahman Gurning Warga Desa Pangauban Cisurupan, Yusup Warga Desa Sukahurip Cigedug, Abdul Sahid Warga Desa Sirnajaya Cisurupan, Deni Warga Desa Sirnajaya Cisurupan dan Juhana Al Ansori Warga Desa Sirnajaya Cisurupan. (erf/RP)

0 Komentar