Wabup Khawatirkan Muncul Klaster Baru
RadarPriangan.com, GARUT – Kasus terkonfirmasi positif corona virus disease (Covid19) di Kabupaten Garut bertambah dua orang. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Command Center, Jumat (12/6/2020).
Penambahan kasus diketahui dari Kecamatan Kadungora dan Leuwigoong. Dengan temuan tersebut, jumlah kasus Positif Korona di Garut menjadi 25 orang.
“(Kasus yang ditemukan di Kadungora, red) Ini kelanjutan (tertular, red) dari pada KC-19, dia istrinya, dia (KC-24, red) diduga tertular dari suaminya. Sedangkan (KC-25) dari Jakarta, diperiksa di sana (setelah diperiksa beberapa waktu lalu, red) pulang ke Garut dan hasilnya baru hari ini positif,” kata Helmi.
Baca Juga:Ridwan Kamil Tak Ingin Ada Klaster Pendidikan di JabarKasus Positif Covid-19 di Garut Bertambah Lagi 1 Orang dari Kadungora
Untuk mencegah penyebaran virus di wilayah terdampak, Pemerintah Kabupaten Garut memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di sekitar tempat tinggal pasien terkonfirmasi positif.
“Setidaknya yang ada di gang (Kadungora, red) itu kita lakukan PSBM ada 80 kepala keluarga, besok kita lakukan tracing tracking,” katanya.
Terus bertambahnya kasus Positif Korona di Garut, ia meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. Jika protokol kesehatan banyak diabaikan, ia khawatir ada Klaster baru di Garut.
“Waspadai Klaster baru makanya kita lakukan pemeriksaan di kelompok rentan tertular (seperti pasar dan tempat keramaian, red), kita khawatir ada komunitas baru klaster baru. Makanya, kalaupun beraktifitas, kita harapkan benar-benar new normal, patuhi protokol kesehatan, apalagi sekarang kasus kita naik jadi harus hati-hati, ada di Kadungora, Leuwigoong, sebelumnya Selaawi,” pungkasnya .
Diberitakan sebelumnya, untuk kasus positif KC-24 dari Kecamatan Kadungora saat ini tengah dilakukan penjemputan oleh tim medis.
Camat Kadungora, H Dudung M.Si ketika dihubungi melalui sambungan selulernya, membenarkan perihal kabar tersebut. Dan saat ini, warga yang positif itu tengah dilakukan penjemputan oleh tim Medis Gugus Tugas Kabupaten dan Kecamatan. “Betul, kebetulan lagi di lokasi,” katanya.
Warga yang positif ini merupakan perempuan usia sekitar 48 tahun warga Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora.
Baca Juga:Penanganan COVID-19 di Jabar Diapresiasi Ketua MPR RIAntisipasi Gelombang Kedua COVID-19 di Jabar
Berdasarkan informasi yang diterima Camat, warga yang positif ini merupakan istri dari pasien positif yang sebelumnya sudah dirawat di RSUD dr Slamet Garut.