RadarPriangan.com, CIREBON – Persoalan aksi demo para kuwu di gedung DPRD Kabupaten Cirebon beberpa waktu lalu berbuntut panjang.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon membela anggota fraksinya, Aan Setiawan yang diminta mundur dari kursi wakil rakyat. Pasalnya, tuntutan ratusan kuwu kian melebar.
Dilansir dari Radar Cirebon (Radar Priangan Group) Partai PDI-P justru akan mendatangi Badan Kehormatan (BK) DPRD. Meminta Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi ikut diadili. Sebab, Luthfi dinilai melanggar kode etik, yang mengabaikan protokol kesehatan, di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga:Gugus Tugas Ambil Sampel Swab Warga Selaawi Garut, Kontak Erat dengan Pasien PositifHasil Riset 23andMe, Golongan Darah A dan AB Lebih Rentan Tertular Covid-19
Ketua DPC PDI Perjuangan Drs H Imron MAg melalui Wakil Ketua Bidang Hukum, Irma mengatakan, banyak yang disoroti dalam audiensi dengan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Senin (8/6/2020) lalu.
Sebab, tidak sesuai undangan yang beredar. Yakni, halalbihalal dan diskusi pembangunan bersama FKKC yang berujung kericuhan. Sementara, agenda tersebut tidak masuk di dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPRD.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon kemudian secara resmi melaporkan Mohamad Luthfi ke Badan Kehormatan, Kamis (11/6/2020).
Saat dikonfirmasi, Luthfi mengaku siap jika dipanggil oleh BK. Bahkan, semua prosesnya akan dilalui.
“Kita ikuti proses sesuai regulasi yang ada, mengalir saja. Yang pasti secara pribadi saya tidak ada masalah dari persoalan audiensi dengan para Kuwu,” kata Luthfi.
Menurutnya, wajar ketika DPC PDIP bereaksi. Namun, ia tak ingin menanggapi nya terlalu panjang. Sebab, ia tak terlalu yakin, cara-cara yang dilakukan itu produktif.
“Saya kira ini hanya sebatas efek spikologis saja. Kita kan sama PDIP satu paket,” kata Luthfi.
“Sejak Polres 2019, Jokowi – KH Ma’ruf Amin,” celetuknya.
Baca Juga:Desa Neglasari Garut Dapat Bantuan Rumah Sebanyak 138 UnitHerdiat Sampaikan Pidato Peringatan HUT Ciamis Secara Virtual, Begini Pesannya kepada Masyarakat
Yang pasti, sambung dia, pihaknya akan mencoba untuk komunikasi dengan PDIP. “Saya juga memberi ruang kepada teman-teman untuk mengoreksi, ketika saya salah,” tuturnya.
Dia yakin, masalah ini akan cepat selesai. “Saya sih setel kendor saja,” pungkasnya. (sam/RC/RP)